jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Aksi pencurian dengan cara merusak kunci merupakan hal yang lumrah dalam setiap pembobolan rumah.
Namun, aksi kriminal yang dilakukan Rio Febriansyah, 24, warga Padang Cermin Pesawaran, Lampung, ini memang tak lazim.
BACA JUGA: Jangan Kaget, Polisi Berseliweran Menenteng Senjata Laras Panjang
Dia membobol rumah korbannya dengan modal seribu kunci. Hanya saja, nasibnya tidak bagus, aksinya ketahuan dan akhirnya ditangkap Polsek Kedaton.
Dia ditangkap usai mencuri labtop merk Acer dari kosan Inang Mustadi, 23, warga Bumi Agung, Waykanan di Kampung Baru, Labuhan Ratu, Jumat (9/12) lalu.
BACA JUGA: Sreeet! Uang Ditarik dari ATM, Saldo tak Berkurang
Kapolsek Kedaton, Kompol Bismark menuturkan pada hari kejadian Rio membongkar rumah korban tanpa merusak kunci kosan korban.
“Setelah kami telusuri, pelaku masuk menggunakan kunci lalu mengambil barang-barang korban. Berdasarkan keterangan dan alat bukti, pelaku berhasil kami ringkus,” ujarnya seperti diberitakan Radar lampung (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Mengaku Janda, Masuk Rumah tanpa Permisi, ternyata...
Dari tangan Rio, polisi berhasil menyita satu unit Laptop merk Acer berikut charger dan barang bukti lainnya yakni puluhan jenis kunci rumah.
Kompol Bismark menjelaskan, sebelum beraksi Rio mengintai terlebih dahulu. Jika kondisi aman, Rio kemudian beraksi dengan menggunakan puluhan anak kunci yang dia bawa.
“Jadi tersangka punya puluhan kunci dan mencoba satu persatu saat beraksi,” ujar Bismark.
Dengan demikian, rumah yang dibobol tersangka tidak akan meninggalkan jejak kerusakan.
Menurut Bismark, modus seribu kunci merupakan modus lama. Tetapi para penjahat sudah jarang menggunakannya.
Kepada polisi, Rio Febriansyah mengaku baru satu kali melakukan aksi pencurian dengan seribu kunci. Pelaku mengaku mendapatkan ratusan anak kunci itu dari jasa duplikat kunci.
“Saya bukan tukang duplikat, itu semua saya buat pak,” tutur dia.
Dia juga mengatakan, tak jarang dalam aksinya juga menemui kegagalan. Namun aksinya yang mencuri laptop milik Inang dilakukannnya bukan lantaran menduplikasi, tetapi ia mengaku menemui kunci milik Inang di saluran ventilasi udara.
“Kalau itu saya nemu kunci diatas ventilasi, ya udah saya ambil. Ya namanya untung-untungan, kalau ada anak kunci ya bisa masuk. Tapi kadang juga ga ada yang cocok,” pungkas dia.(nca/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sindikat Penipuan CPNS Sudah Raup Rp 8,7 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi