JAKARTA — Mabes Polri mengaku masih memburu pengirim paket berisi bahan peledak di sebuah swalayan di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Sabtu (18/6)Namun demikian Polda setempat telah memeriksa sekitar enam orang terkait paket berbahaya ini
BACA JUGA: RI Desak Arab Saudi Percepat MoU Perlindungan TKI
Mereka masih bersetatus saksi sambil mengejar pelaku pengirim paket misterius itu.‘’Enam orang masih sebagai saksi terkait dengan paket pengiriman bom,’’ ujar Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen (pol) Kt Untung Yoga di PTIK Jakarta, Senin (20/6)
Seperti diberitakan sebelumnya dua paket bom dikirim ke Swalayan itu dalam bentuk kemasan kado yang dikirim melalui perusahaan jasa pengiriman
BACA JUGA: Jubir KPK Mendaftar, Patrialis Menyemangati
Sementara sebuah paket lainnya berhasil diamankan polisi.‘’ Paket bom berupa pipa, yang satu ukuran sejengkal tangan, yang satu lebih pendek,’’ tambahnya.
Saat ini polisi masih meburu pengirim paket itu
Bom rakitan berdaya ledak rendah (low explosive) meledak di sebuah swalayan, di Jalan Yos Sudarso, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Sabtu pagi sekitar 09.25 WIB
BACA JUGA: KPK Siapkan Tim Jemput Paksa Nazaruddin
Paket tersebut ditujukan pada Hindra Sumarjono pemilik Swalayan.Paket ini sendiri diterima petugas swalayan Jumat (17/6) soreHindra kemudian mebuka bungkusan itu keesokan harinya. Naas saat dibuka paket tersebut ternyata berisi peledak dan membuat Hindra terluka dibagian perut dan dilarikan ke Rumah Sakit.
Sebelumnya paket bom serupa marak dua bulan lalu di Jakartasejumlah tokoh menjadi korban dan menimbulkan kepanikan wargaPuncknya adalah ketika polisi berhasil menangkap pelaku dan mengagalkan rencana peledakan pipa gas di Serpong Tanggaerang menjelang perayaan Paskah lalu(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Didesak Mundur, Menlu Berterima Kasih
Redaktur : Tim Redaksi