jpnn.com - MARTAPURA – Kawanan gerandong alias perampok terus meneror warga Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Sumsel.
Jajaran Polres OKU Timur (OKUT) pun dibuat pusing
BACA JUGA: Tukang Sodomi Ketakutan Akan Dituntut Hukuman Kebiri
Polres yang dipimpin AKBP Audie S Latuheru itu, harus dibantu dari Polda Sumsel.
Sebab belum ada satu pun gerandong sadis yang ditangkap. Padahal mereka sudah menembak mati beberapa warga, juga melukai warga lainnya termasuk polisi.
BACA JUGA: Suami Mirna: Jika Tuhan Bersaksi, Pasti Ditolak Kubu Jessica
Dari 25 personel anggota tim khusus (timsus) yang ditugaskan memburu gerandong, 18 di antaranya anggota Polda Sumsel yang di-BKO-kan.
“Mereka ini untuk mencari pelaku-pelaku tindak kejahatan di OKU Timur. Juga warga yang memiliki senjata api akan ditangkap juga,” tegas Kapolres OKUT, AKBP Audie S Latuheru.
BACA JUGA: Mabes Polri Telusuri Prostitusi Anak untuk Gay Jaringan Surabaya
Audie mengklaim, timsus yang dibentuk ini sudah diberikan kemampuan berupa pelatihan pengamanan barang bukti dan mengamankan tersangka.
“Jadi Timsus ini kita bentuk untuk menjawab permasalahan yang terjadi belakangan ini di OKU Timur,” terangnya.
Selain itu, sambung Audie, polsek-polsek juga diintensifkan melakukan rangkaian patroli dan juga razia, di titik yang dianggap rawan.
“Kita pressing habis para pelaku kejahatan ini, jadi saya harap pressing ini akan terasa kepada para pelaku kejahatan ini,” klaimnya.
Kepada masyarakat yang masih menyimpan atau memiliki senjata api, Audie mengimbau agar segera menyerahkannya kepada pihak kepolisian, sebelum terjaring razia dan patroli.
“Jika tertangkap razia, pidana pasti menanti. Kita jerat UU Darurat,” tegasnya. (sal/air/ce1/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Dosen Cantik dan Pak Kades Indehoi di Hotel, Eh Ketahuan Suami
Redaktur : Tim Redaksi