jpnn.com - JAKARTA - Polri memastikan akan mengusut tingkah tujuh pemuda alay yang duduk di atas kepala jenderal di Tugu Letda Sujono, di Perkebunan PTPN III, Kebun Bandar Betsi, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, belum lama ini. Satu di antara tujuh alay itu sudah diamankan polisi.
"Jadi prosesnya sudah diselidiki di kepolisian, satu di antaranya sudah ditemukan dan dimintai keterangan. Tadi malam itu berhasil ditemukan orangnya," kata Kadiv Humas Polri Brigjen Boy Rafli di Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/5).
BACA JUGA: Wihhh, Polisi Siap Bebaskan Jessica
Boy memastikan, foto yang diunggah tujuh pemuda alay itu di media sosial asli, tanpa rekayasa digital.
Meski begitu, ia belum bisa menyimpulkan tingkah pemuda alay tersebut masuk kategori pidana pelecehan simbol negara atau tidak.
BACA JUGA: Ini Kekurangan Polisi dalam Perkara Jessica
"Jadi polisi saat ini masih pelajari aspek hukum dari tindakan anak-anak muda tersebut. Belum bisa disampaikan secara hukum karena masih melakukan kajian hukum. Pemeriksaan masih berjalan," jelas dia.
Namun secara pribadi, Boy mengeluhkan tingkah laku para pemuda alay tersebut. Seharusnya, lanjut dia, para pemuda harus menaruh rasa hormat kepada para pahlawan.
BACA JUGA: 2 Polisi Dikabarkan Ikut Memperkosa, Polda Gorontalo Bereaksi
"Mereka adalah pejuang demi bangsa dan negara. Jadi anak muda kita harus memberikan penghargaan kepada pahlawan-pahlawan. Ini sangat disayangkan generasi muda seperti melecehkan, duduk di atas kepala, pundak, di atas patung-patung pahlawan. Tentu kan seperti melecehkan sejarah bangsa. Ini tidak baik dan tidak benar," tegas Boy. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gadis Manado Diperkosa 19 Pria, Ibu Pejabat Meneteskan Air Mata
Redaktur : Tim Redaksi