jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat (Kapolres Jakpus) Komisaris Besar Heru Novianto menyebut Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) menggelar demonstrasi menolak pengesahan UU Cipta Kerja di Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat, Kamis (8/10).
Namun, kata Heru, para buruh tersebut tidak sampai ke area depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menggelar aksi tersebut.
BACA JUGA: Ditanya Soal UU Cipta Kerja, Jawaban Pengusaha Fitri Salhuteru Bikin Adem Pekerja
Menurut Heru, polisi memberikan pemahaman kepada para buruh dari SBSI tentang pandemi Covid-19 dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Teman-teman buruh ini memang mau menyampaikan aspirasi di depan DPR atau MPR, tetapi kami kasih pemahaman bahwa Jakarta masih melaksanakan PSBB. Jadi diharap untuk mengurangi tingkat penyebaran Covid-19 ini untuk tidak berkumpul," kata Heru saat ditemui awak media, Kamis.
BACA JUGA: BEM Seluruh Indonesia Bergerak ke Istana Merdeka
Setelah diberi pemahaman, kata Heru, buruh dari SBSI meminta masuk ke dalam Gedung DPR.
Mereka ingin memastikan soal reses anggota parlemen.
BACA JUGA: Prediksi Fahri Hamzah soal Nasib UU Cipta Kerja, Tragis!
Setelah mereka melihat para legislator reses, para demonstran membubarkan diri sekira pukul 10.40 WIB.
"Akhirnya mereka kembali, menyatakan kepada teman-temannya untuk kembali pulang karena masih PSBB. Mungkin nanti setelah massa PSBB mereka akan aksi akan kami terima," beber Heru.
"Jadi, sekarang ini alhamdullilah mereka ini sadar. Memang di dalam tidak ada anggota dewan dan mereka ke rumah masing-masing," pungkas dia.
Sementara itu, pantauan di area depan Gedung DPR tampak sepi para pengunjuk rasa.
Namun, polisi mengantisipasi kemungkinan aksi massa dengan menutup Jalan Gatot Subroto sepanjang 500 meter di depan Gedung DPR.
Berdasarkan pantauan, polisi yang bertugas menjaga aksi buruh di depan Gedung DPR ini, terfokus di area depan restoran Pulau Dua, Jakarta.
Letak restoran tersebut berjarak 100 meter dari area depan Gedung DPR.
Di restoran tadi, tampak masih terdapat beberapa polisi yang berkerumun. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan