jpnn.com, GORONTALO - Bagian Psikologi Biro SDM Polda Gorontalo memberikan pendampingan dan pemulihan trauma kepada korban pencabulan yang terjadi di Kabupaten Gorontalo.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Gorontalo Kombes Doni Wahyudi mengatakan langkah itu bertujuan untuk memulihkan kondisi emosional dan mental korban agar dapat kembali menjalani kehidupan dengan baik.
BACA JUGA: Oknum ASN di Bukittinggi Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Modusnya Begini
Pendampingan yang diberikan oleh tim psikologi melibatkan sesi konseling intensif, baik kepada korban maupun keluarganya.
"Kondisi psikologis korban sangat penting untuk dipulihkan. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan korban mendapatkan pendampingan yang maksimal, baik secara emosional, mental, maupun hukum," ucap Doni.
BACA JUGA: Survei Kepuasan Masyarakat Tinggi, Pemerintahan Prabowo Sebut Bakal Kerja Lebih Baik
Polda Gorontalo melalui Bagian Psikologi berkomitmen untuk terus mendampingi korban hingga pulih sepenuhnya.
Selain itu, Polda Gorontalo mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dalam menjaga anak-anak dari potensi ancaman kekerasan seksual.
BACA JUGA: Terpidana Pemerkosa 48 Pria Reynhard Sinaga Dipukuli di Inggris, Begini Sikap Pemerintah
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendro menjelaskan jika kasus itu menjadi perhatian besar karena melibatkan anak di bawah umur.
Polri berharap masyarakat dapat bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak, sekaligus mendukung pencegahan terhadap kejahatan serupa.
"Peran masyarakat sangat penting. Jangan ragu untuk melaporkan segala bentuk kekerasan terhadap anak kepada pihak kepolisian. Kami siap bertindak cepat demi melindungi hak dan masa depan generasi muda," kata dia.
Kasus tersebut mencuat setelah Ditreskrimum Polda Gorontalo menangkap 20 terduga pelaku yang diduga terlibat dalam kekerasan seksual terhadap korban. Korban, yang merupakan anak di bawah umur, mengalami trauma mendalam akibat kejadian tersebut. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Sahroni: Tangani Secara Objektif
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan