jpnn.com - PONTIANAK - Aiptu Surono bersimbah darah saat mencoba menyelesaikan sebuah masalah penganiayaan ringan, Senin (31/10).
Anggota Reskrim Polsek Pontianak Barat itu kini harus mendapat perawatan intensif karena luka serius yang dialaminya.
BACA JUGA: Razia Pagi Hari, Ada yang Kabur, Tabrak Pintu
Sementara pelaku, Wandi telah ditangkap di rumahnya di Jalan Komyos Sudarso, Gang Kasturi, Kelurahan Sungai Beliung, Pontianak Barat.
Kejadian itu berawal dari laporan Avif Awaludin yang mengaku dianiaya Wandi saat mereka cekcok pukul 21.30 WIB.
BACA JUGA: Pegawai BCA Dibunuh, Mayat Sempat Dinapkan di Hotel sebelum Dibuang
Avif mengalami luka ringan akibat penganiayaan itu.
“Korban (Avif) meminta bantuan Polsek untuk dimediasi dan didamaikan dengan pelaku,” jelas Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Iwan Imam Susilo, seperti diberitakan Pontianak Post (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Percaya Diri Banget, Jual Sabu-Sabu ke Polisi
Selanjutnya, Surono dan rekannya Bargoro berangkat menuju rumah Wandi. Namun di tengah jalan mereka berpapasan dengan Wandi.
Tentu saja, Surono yang mengenal baik keluarga Wandi kontan memanggilnya.
“Ketika mendekat, Wandi tiba-tiba menusuk Aiptu Surono pakai pisau. Surono pun bersimbah darah. Saat Bargoro menolong korban, pelaku langsung kabur. Tapi ditangkap malam itu juga,” ungkap Iwan.
Bersama pelaku, polisi juga menyita sebilah pisau yang masih berlumur darah korban.
Saat penggeledahan itu, polisi menemukan alat isap sabu (bong) dan paket kecil sabu dalam sebuah kotak rokok di depan pintu rumah kontrakan itu.
“Hasil test urine positif. Tersangka juga sudah mengakui mengonsumsi narkoba sebelum menusuk korban,” beber Iwan.(bal/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Alami Kasus Ini di Bilik ATM, Jangan Pernah Sebutin No PIN
Redaktur : Tim Redaksi