jpnn.com, DELISERDANG - Jajaran Polres Deliserdang berhasil mengungkap WhatsApp Grup (WAG) berisi konten porno yang beranggotakan ratusan pelajar di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Terungkapnya kasus ini berawal dari pengamanan unjuk rasa yang dilakukan pelajar pada Jumat (27/9) sore di jalan Medan-tanjung Morawa Km 12, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut.
BACA JUGA: Cerita Saksi Mata Soal Pembakar Mobil di Depan Kantor Polisi, Oh Ternyataâ¦
Polisi mengamankan satu unit ponsel merek Xiaomi dari seorang pelajar ISA, 14.
Kapolres Deliserdang AKBP Eddy Suryantha Tarigan SIK langsung memerintahkan bawahannya agar melakukan penyelidikan terhadap peredaran konten porno di Grup WA milik pelajar tersebut.
BACA JUGA: Hakim Beli GoPro Lalu Pasang di Kamar Mandi Cewek, Ya Ampun...
Setelah dilakukan pemeriksaan, ISA menjelaskan bahwa ponsel berisi grup konten porno tersebut diperoleh dari temannya sesama pelajar bernama inisial AS, 16, pelajar.
Berdasarkan informasi tersebut, pada Sabtu (28/9), polisi mengamankan AS yang diduga sebagai pemilik handphone dan mengamankan seorang pelajar lainnya bernama inisial MDS, 15, sebagai salah satu peserta dalam grup, dan dari yang bersangkutan juga diamankan satu unit handphone merk Evercoss yang juga berisi grup konten yang sama.
BACA JUGA: Usai Dilantik, Anggota DPR asal Papua Beri Pernyataan Begini Soal Rusuh Wamena dan KKB
Kanit PPA, IPDA Resti Widya Sari menjelaskan hasil dari penelusuran terhadap ponsel merek Xiaomi milik pelajar tersebut, terdapat tiga grup berisi konten porno masing-masing grup dengan nama “Bobo Yuk”, beranggotakan 256 peserta dengan satu orang admin, grup “Surga Dunia”, beranggotakan 250 peserta dengan satu orang admin, grup “Together”, beranggotakan 240 peserta dengan satu orang admin.
Adapun konten-konten porno yang ada di grup WA tersebut berupa gambar-gambar dan video asusila yang tidak layak dilihat oleh anak di bawah umur.
Kapolres Deli Serdang menjelaskan akan terus mendalami dan menyelidiki pihak-pihak yang mengirimkan konten-konten porno tersebut yang mungkin sudah banyak tersebar.
“Kami berharap kepada orang tua, guru sekolah serta tokoh-tokoh masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap si anak dan lingkungan agar terhindar dari peredaran konten-konten porno di kalangan pelajar SMP maupun SMA di Kabupaten Deliserdang,” jelasnya.
Sementara itu, hingga hari ini ada enam orang pelajar yang diperiksa polisi terkait dengan keberadaan grup tersebut.
“Total kita sudah periksa lima orang anak terkait grul WA yang berisi konten film panas. Total grup yang kami temukan ada 13,” ungkap Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Raffles Marpaung saat dikonfirmasi via telpon, Selasa (1/10).
Penyelidikan yang dilakukan pihaknya dilakukan untuk mengungkap siapa sebenarnya orang yang mengundang para siswa SMA di Deliserdang itu. Karena, para siswa tersebut tidak mengetahui siapa orang yang mengundang mereka.
“Jadi ada lima siswa dari satu sekolah ada di grup yang sama. Mereka tiba-tiba diinvite sama orang tak dikenal. Adminnya dari 13 grup itu beda-beda nomor teleponnya. Ini yang kita sedang dalami,” jelasnya.
“Kami dalami juga siapa saja isi grup tersebut. Orang mana kami belum tau, apakah pelajar semua atau random. Belum mengarah ke siapapun,” paparnya.
BACA JUGA: Gegara Kondom Bekas, Perbuatan Terlarang Suami dengan Adik Ipar Terbongkar
Rafles menyatakan, rata-rata grup-grup WA tersebut usianya masih baru.”Ada yang bukan Juli, Agustus, dan 1 september 2019. Baru semua grupnya. Lagi kita dalami apakah ini terorganisir. Maksdnya apa, niatnya apa kok invite anak-anak pelajar,” pungkasnya. (nin)
Redaktur & Reporter : Budi