jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Harry Kurniawan menyebut situasi sekitar kantor Bawaslu berangsur kondusif. Tidak ada unjuk rasa diarahkan ke depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Atas hal itu, kepolisian bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta membongkar kawat besi berduri dan barier beton di ruas Jalan MH Thamrin, tepatnya di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (27/5).
BACA JUGA: Polisi Bisa Saja Kembali Tutup Jalan Thamrin
BACA JUGA: Anton Doni Imbau Jangan Lagi Mengedepankan Narasi Provokatif
"Semakin hari, sekitar wilayah Thamrin dan Jalan Sudirman ini, situasi berlangsung dengan baik, masyarakat melaksanakan aktivitas seperti biasa," kata Harry ditemui di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin ini.
BACA JUGA: Waketum PAN Minta Elite Perancang Kerusuhan 22 Mei Ditindak Tegas
Selain itu, kata Harry, aparat kepolisian telah melakukan investigasi selama ruas Jalan MH Thamrin ditutup. Dari investigasi itu, polisi menilai masyarakat mengalami kesusahan selama penutupan ruas Jalan MH Thamrin.
"Di beberapa tempat juga kami juga kasihan melihat aktivitas masyarakat terkait masalah penutupan arus ini, masyarakat banyak yang merasa terganggu dan masyarakat menyampaikan untuk segera dibuka," ungkap dia.
BACA JUGA: Sutradara dari Hollywood pun Tidak akan Bisa Merekayasa Kerusuhan 22 Mei
BACA JUGA: Masinton: Pernyataan Provokatif Pak Amien Rais Merusak Bangunan Kebangsaan
Selain di depan kantor Bawaslu, polisi dan Dishub DKI Jakarta juga membongkar kawat besi dan barier beton di area sekitar MK, KPU, dan Istana Negara. Diharapkan, pembongkaran bisa selesai pada Senin malam ini.
"Semua dibuka, dan masyarakat secara bertahap akan melaksanakan kegiatan aktivitas di jalur-jalur tersebut secara normal," ungkap dia.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komunitas Ojek Online: Perdamaian Itu Penting Agar Kami Bisa Mencari Nafkah di Jalanan
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan