jpnn.com, BEKASI - Polisi membubarkan resepsi pernikahan warga untuk menghindari munculnya klaster baru penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bekasi.
Polisi melakukan sikap tegas karena Pemkab Bekasi masih melarang digelarnya acara resepsi pernikahan.
BACA JUGA: Penularan COVID-19 di Pabrik Unilever Bekasi Berasal dari...
"Keluarga sudah kami ingatkan sebelumnya, namun mereka tetap nekat melangsungkan resepsi," kata Kepala Kepolisian Sektor Cibarusah AKP Sukarman, Kamis (16/7).
Resepsi pernikahan itu dilakukan warga yang tinggal di Perumahan Mutiara Bekasi Jaya, Desa Sindang Mulya, Kecamatan Cibarusah pada Minggu (12/7) lalu.
BACA JUGA: Warga Bekasi Masih Dilarang Selenggarakan Hajatan
"Sekitar pukul 11.00 WIB terpaksa kami bubarkan. Sebelumnya kami sudah mewanti-wanti pihak keluarga untuk tidak memaksakan pesta pernikahan," ucapnya.
Pesta pernikahan itu mengundang 250 tamu, mendirikan tenda utama, serta menyiapkan hidangan bagi seluruh tamu undangan yang hadir.
BACA JUGA: Pembunuh Pelajar SMP di Bogor Ditangkap, Oh Ternyata
"Makanan yang telah siap santap di lokasi akhirnya dibagikan kepada para tetangga mempelai serta pesantren yang berlokasi di dekat lokasi resepsi," kata dia.
Dia menegaskan Kabupaten Bekasi hingga kini masih berstatus zona kuning COVID-19 sehingga belum diperbolehkan mengadakan kegiatan yang mengundang kerumunan warga di satu lokasi.
"Sementara untuk resepsi belum dapat digelar karena ada risiko berpotensi menjadi titik penyebaran baru virus corona. Warga yang hendak menunaikan kewajiban menikah hanya diperbolehkan menggelar akad saja," katanya.
Sukarman berharap masyarakat dapat memahami kondisi terkini serta menaati imbauan dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah daerah melalui Gugus Tugas COVID-19.
"Jika memang melanggar, kami dengan sangat terpaksa akan membubarkan secara paksa," ungkapnya.
Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan hingga saat ini resepsi baik pernikahan maupun khitanan atau kegitan serupa masih belum diperbolehkan.
"Kabupaten Bekasi masih zona kuning, jadi belum diperbolehkan menggelar acara apa pun yang mengundang kerumunan warga," kata Kapolresta Bekasi itu.
Hendra ingin memastikan terlebih dahulu protokol kesehatan COVID-19 dapat diterapkan dengan kesadaran penuh oleh masyarakat sebelum memberikan izin yang dimaksud. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti