jpnn.com - Kericuhan terjadi di pangkalan ojek Cimekar, Kabupaten Bandung melibatkan puluhan driver ojek online (ojol), buntut kekerasan terhadap salah satu rekan mereka.
Insiden penganiayaan itu dilaporkan bermula dari kejadian pada malam sebelumnya, di mana seorang driver ojol diduga dianiaya oleh sejumlah pelaku saat sedang membawa penumpang.
BACA JUGA: Kronologi Pemicu Perselisihan Ojol vs Opang di Cibiru Hilir Bandung
Pelaku diduga driver ojek pangkalan (opang) di kawasan Cibiru Hilir.
Wakapolresta Bandung AKBP Hidayat mengatakan, kejadian ini dipicu oleh insiden di mana seorang driver ojol berinisial G, dipepet oleh sekelompok orang saat membawa penumpang berusia 19 tahun.
BACA JUGA: Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
"Penumpang tersebut ditarik hingga terjatuh, lalu keduanya dianiaya oleh para pelaku yang kemudian melarikan diri," kata Hidayat, Senin (23/12/2024).
"Saat ini, penumpang yang menjadi korban mengalami luka di kepala dan wajah, dan tengah dirawat di Rumah Sakit Islam Bandung," lanjut dia.
BACA JUGA: 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
Hidayat menambahkan para ojol pagi tadi bereaksi atas kejadian tersebut dengan mendatangi lokasi untuk memprotes. Namun, pihak Polsek Cileunyi segera turun tangan untuk memediasi dan mendamaikan kedua belah pihak.
Pihak kepolisian kini masih menyelidiki insiden tersebut dan memburu pelaku yang terlibat.
Meski demikian, identitas dan motif pelaku belum bisa dipastikan apakah terkait dengan ojek pangkalan setempat atau pihak lain.
Hidayat juga memberikan imbauan kepada para driver ojol agar tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian.
"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secepat mungkin dan memastikan pelaku ditangkap. Kami meminta agar rekan-rekan ojol mempercayakan penyelidikan kepada kami,” tandasnya. (mcr27/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina