jpnn.com, BEKASI - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, akan mengejar para provokator yang mengakibatkan Organisasi Masyarakat (Ormas) bentrok di depan Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Kamis (25/1) kemarin.
“Kami akan menangkap para provokator yang mengakibatkan Ormas bentrok di Kota Bekasi,” kata Kapolres Metropolitan Bekasi Kota, Kombespol Indarto kepada GoBekasi.
BACA JUGA: Jumlah Korban dalam Bentrok Ormas Jadi 24 Orang
Indarto menyampaikan, sampai saat ini, polisi masih menggali keterangan saksi dan mempelajari rekaman video amatir bentrokan tersebut yang ramai beredar di dunia maya.
“Kesaksian korban dan warga yang melihatnya sedang kami kumpulkan untuk menangkap provokator dan pelaku anarkisme ini,” kata dia.
BACA JUGA: Ada Pungutan Liar Retribusi Parkir? Begini kata Walkot
Indarto mengatakan, sejauh ini sudah ada 20 anggota ormas dan empat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp) Kota bekasi yang mengalami luka-luka akibat bentrokan.
Bahkan tiga unit mobil dan tiga unit sepeda motor rusak pada peristiwa bentrokan Ormas itu.
BACA JUGA: Rawat Kebinekaan, Masyarakat Sumatera Bentuk Ormas KEBARMATA
Sejauh ini, kata dia, kepolisian hanya mengeluarkan izin menggelar aksi unjuk rasa kepada ormas dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
Mereka berunjuk rasa di pintu selatan Plaza Pemerintah Kota Bekasi berkaitan dengan tudingan syarat korupsi terhadap penarikan retribusi parkir kendaraan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi.
“Saat ini situasi sudah kondusif, semua Ormas baik dari gabungan dan GMBI sudah kami bubarkan dengan kekuatan 250 personil,” tandansnya. (kub/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Toko Penjual Obat Keras dan Kedaluwarsa Digerebek Ormas
Redaktur & Reporter : Yessy