jpnn.com - JAKARTA - Polisi masih belum mendapatkan pelaku provokator yang menuliskan pesan bernada SARA sehingga konflik intoleran di Tanjungbalai, Sumatera Utara, pecah.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan pihaknya melalui tim cyber crime yang dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian, masih melakukan pencarian pelaku tersebut di Facebook.
BACA JUGA: Dibina 6 Bulan, Dilepas, Malah Maling Roda di Markas Polisi
"Itu masih didalami karena kasus IT. Kamu harus tahu siapa yang memulainya. Itu perlu analisis mendalam. Nama sudah ada. Tapi harus ada analisis dari cyber," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/8).
Sejauh ini, kata Martinus, tersangka intoleran di Tanjungbalai sudah 19 orang. Polisi akan terus mencari pelaku lainnya.
BACA JUGA: Polisi Sikat Puluhan WN Tiongkok
“Sebelas untuk perusakan, delapan adalah pencurian,” imbuh Martinus. Dia juga menjelaskan, dari 19 tersangka itu, empat di antaranya positif narkoba.
Sementara itu, guna mencegah aksi serupa, Polda Sumatera Utara, Pangdam I Bukit Barisan, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, terus mengumpulkan tokoh masyarakat dan pemuka agama. Tujuannya ialah, agar tidak terjadi kesalahpahaman antar masyarakat.
BACA JUGA: Malu-maluin...Tipu Pengusaha Travel, Kakanwil Kemenag Terancam Dibui
"Rekonsiliasi dengan upaya komunikasi, musyawarah, dan pertemuan dengan berbagai komponen masyarakat," pungkas Martinus.(Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaringan Palembang Samarkan Narkoba dalam Makanan Kucing
Redaktur : Tim Redaksi