Polisi China Gerebek Markas Firma Konsultan Ternama Terkait Spionase

Selasa, 09 Mei 2023 – 23:11 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin. ANTARA/China MFA/am.

jpnn.com, BEIJING - Otoritas keamanan China menggerebek perusahaan jasa konsultasi terkemuka Capvision di kantor cabangnya di Suzhou, Provinsi Jiangsu, Senin (8/5).

Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa hal itu tindakan penegakan hukum yang wajar.

BACA JUGA: China dan Rusia Kecam Praktik Neokolonial dalam Hubungan Internasional

"Tindakan tersebut sesuai dengan Undang-Undang China yang bertujuan mendukung meningkatnya kesadaran hukum dan demi terpeliharanya keamanan nasional serta untuk kepentingan pembangunan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin di Beijing, Selasa.

Penggerebekan juga dilakukan di Shanghai, Beijing, Shenzhen, dan kota-kota lain, demikian laporan media penyiaran resmi China.

BACA JUGA: Diplomatnya Dipermalukan Kanada, China Bersumpah Lakukan Pembalasan

Media tersebut menurunkan laporan bahwa organ keamanan nasional China telah menemukan beberapa perusahaan asing dengan berbagai latar belakang memanfaatkan perusahaan jasa konsultasi lokal untuk tujuan mencuri data pribadi dan data intelijen di beberapa sektor utama.

Berdiri pada 2006, Capvision adalah platform jaringan pakar global yang berkantor pusat di New York dan Shanghai.

BACA JUGA: FSI: Gagasan GSI dari China Perlu Disikapi dan Diwaspadai, Hati-Hati!

Perusahaan tersebut memiliki lebih dari 450.000 pakar dan 700 karyawan.

"Perusahaan tersebut memiliki lebih dari 1.000 pelanggan, baik di dalam maupun luar negeri, yang terbagi dalam tiga bidang bisnis. Segmen wawancara ahli menyumbang 80 persen dari total bisnis dan terutama dilakukan melalui wawancara per telepon," kata petugas kepolisian di Shanghai sebagaimana laporan saluran televisi China CCTV.

Perusahaan tersebut fokus jasa konsultasi dalam bidang-bidang penting, seperti penelitian kebijakan, keamanan nasional, keuangan, teknologi, energi dan sumber daya alam, medis, dan kesehatan.

Lembaga legislatif China pada 26 April 2023 mengesahkan undang-undang perubahan atas Undang-Undang Anti-Spionase.

Undang-undang yang mulai diberlakukan secara efektif pada 1 Juli 2023 itu menyempurnakan definisi spionase, tindakan atas serangan dunia terhadap organ negara, unit rahasia, dan infrastruktur penting untuk tindakan spionase. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler