jpnn.com, JAMBI - Upaya Satresnarkoba Polresta Jambi mendalami kasus penyeludupan 3,3 Kg ganja melalui Bandara Sultan Thaha, Rabu (15/8) lalu membuahkan hasil. Dua orang pelaku berhasil diamankan.
Keduanya yakni AH warga Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Dia diamankan Sabtu (18/8) di rumahnya dan R warga Bayung Lincir, Provinsi Sumatera Selatan juga dibekuk di rumahnya pada Minggu (19/8).
BACA JUGA: Bawa Sabu 1 Kg, Perempuan Asal Aceh Ditangkap di Kualanamu
Kasat Narkoba Polresta Jambi, Kompol Priyo Purwanto mengatakan, dari kedua pelaku memiliki peran yang berbeda. AH sebagai penerima barang dan R sebagai pengirim barang haram tersebut.
“Jadi, mereka ini berbeda perannya,” kata Kompol Priyo Purwanto, seperti dilansir sumeks.co.id (Jawa Pos group) hari ini.
BACA JUGA: Bawa Sabu 4 Kg, Dua Sejoli Asal Sulsel Ditangkap di KNIA
Dari hasil pemeriksaan, sambungnya, aksi penyeludupan ganja melalui jalur udara yang dilakukan AH dan R ternyata sudah dua kali.
Pengiriman pertama lolos dari pemeriksaan. Kedua pelaku beraksi dengan cara memalsukan alamat dan identitas asli.
BACA JUGA: Polisi Bongkar Penyeludupan 1,4 Ton Ganja dari Aceh
Barang haram jenis ganja ini dikemas R di wilayah domisilinya, yakni Bayung Lincir, Sumatera Selatan. “Ganja itu dikemas dan dikirim melalui jasa antar melalui jalur udara terdekat, yakni bandar udara di Kota Jambi,” katanya.
Dari informasi, ganja 3,3 kg yang digagalkan petugas bandara itu tertulis alamat tujuan Desa Barisan, Dusun Pahing, RT 13, RW 03, Gang Melati, Kecamatan Losari.
Rencananya, setelah barang itu mendarat di Losari, AH akan menjemput di sana. "Untuk saat ini akan kita periksa lebih lanjut dulu," jelas Priyo.
Pantauan di lapangan, pelaku AH dari Cirebon tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi, sekitar pukul 17.20 WIB. (pds)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Modus Baru, Sembunyikan Ganja Dalam Limbah Ikan Asin
Redaktur & Reporter : Budi