MATARAM-Buruknya kualitas beras miskin (raskin) rupanya mendapat perhatian Polda NTBDirektorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) bakal melakukan penelusuran sejumlah persoalan berkaitan dengan penyaluran raskin
BACA JUGA: Pulang Haji, Naik Helikopter ke Kampung
Jika dalam penelusuran itu terbukti ada penyimpangan, akan diambil tindakan tegasHal itu disampaikan Dir Reskrimsus Polda NTB Kombes Pol Triyono BP dalam keterangan persnya, kemarin
BACA JUGA: 7 Tewas, 30 Orang Lebih Masih Hilang Akibat Longsor
Menurutnya, raskin merupakan hak masyarakat yang bersumber dari keuangan negaraBACA JUGA: Polisi Larang Arak-arakan
‘’Kita akan awasi penyalurannyaIni menyangkut kepentingan orang banyakKami akan telusuri proses penyaluran, sebab ini bersumber dari anggaran negara,’’ tegasnya.Mantan Kapolres Mataram ini mengatakan, pihaknya memiliki pengalaman dalam menangani kasus penyelewengan raskinDimana, dalam penyaluran raskin sering terjadi dugaan penyimpangan oleh oknum kepala desa atau lurah, bahkan warga itu sendiriSehingga tidak sedikit yang diproses hukum
’’Termasuk kasus terakhir, oknum kades di Sekotong menjual empat ton lebih raskinNamun beruntung oknum batal diproses hukum lantaran tidak ditemukan kerugian negara,’’ bebernya.
Berkaitan dengan buruknya kualitas raskin yang diedarkan pada masyarakat, Triyono mengaku baru kali ini mengetahuinyaSehingga butuh pendalaman untuk menentukan, adakah kerugian negara di dalamnya. ‘’Akan didalami, mulai dari temuan raskin rusak oleh masyarakat sampai proses penyalurannya,’’ terangnya.
Dikatakan, dalam menelusuri buruknya kulitas raskin yang disalurkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) NTB‘’Menyelidiki ini kita menggandeng pihak terkait,” ujarnya.
Diketahui, warga penerima raskin belakangan ini mengeluhkan kualitasnyaWarga menilai raskin yang disalurkan tidak pantas untuk dikonsumsiDimana, raskin yang diterima warga terutama bulan Oktober lalu ditemukan banyak gabah, warna menguning, dan berbau(cr-mis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minim Peralatan, Pembuatan e-KTP Terhambat
Redaktur : Tim Redaksi