SORONG - Kapolres Sorong Kota, Provinsi Papua Barat, AKBP Tri Atmodjo, menegaskan dalam pengamanan 1 Desember yang diklaim sebagai hari kemerdekaan Papua, pihaknya tidak memberlakukan siaga satu. Menurut Kapolres pihaknya tetap melaksanakan tugas sebagai mana hari-hari biasanya dan tidak ada hal yang dinilai genting
“Tidak ada siaga satu, kegiatan sampai saat ini (kemarin –Red) kan normal-normal saja,”ujar Kapolres
BACA JUGA: Minim Peralatan, Pembuatan e-KTP Terhambat
Hal itu mengingat sampai kemarin sekitar pukul 14.30 WIT, Kapolres belum mengeluarkan ijin kegiatan yang akan digelar Dewan Adat Papua (DAP)Diungkapkan Kapolres, permintaan ijin sendiri telah dilayangkan ke Polres tetapi ia belum memberikan persetujuan akan pemberitahuan tersebut
BACA JUGA: Tuntut Dana Pendidikan, Mahasiswa Bakar Asrama
Alasan Kapolres, kegiatan yang akan dilaksanakan yakni menggelar arak-arakan di jalan“Kalau untuk kegiatan ibadah silahkan,dan pada intinya kita tidak memberikan ijin kepada mereka kalau untuk kegiatan arak-arakan,”tandas Kapolres
BACA JUGA: Tuntut Rapelan Gaji, Karyawan Rumah Sakit Demo
Pertimbangannya menolak kegiatan arak-arakan karena menurut Kapolres, hal itu dapat menyebabkan keresahan bagi masyarakat lainMeski ada janji bakal menjaga keamanan dan ketertiban bersama-sama antara pihak keamanan dan DAP, Kapolres tetap tidak akan mengijinkan kegiatan arak-arakan“Ya janji hanyalah tinggal janji nantinya, karena kegiatan semacam ini dapat memicu warga yang lainya resah, kalau ibadah silahkan itu hak semua orang,”ujar Kapolres.
Kapolres juga mengatakan kalau pihaknya sedang menunggu petunjuk dari Polda Papua, mengingat kemarin di Polda Papua juga sedang dilaksanakan pertemuan guna menyikapi hal tersebutTerkait dengan apel anggota yang dilaksanakan kemarin, Kapolres membantah jika dikatakan sebagai siaga satuApel bersama anggota tersebut dilaksanakan guna menunjukan kepada masyarakat terkait langkah dan upaya pihaknya dalam menjaga keamanan masyarakat.
“Ini kita laksanakan untuk menunjukkan kepada masyarakat kita siap memberikan rasa aman kepada masyarakat,”tandas Kapolres seraya menambahkan keresahan itu lantaran masyarakat terprovokasi dengan adanya isu melalui pesan singkat (SMS) yang beredar, terkait adanya ketidaknyamanan seperti dikabarkan lewat SMS oleh oknum yang tidak bertanggungjawab
Diharapkan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan isi SMS yang mengabarkan akan danya pengibaran Bintang Kejora“Kita siap memberikan pelayanan keamanan, dan bahwa di Kota Sorong ini aman terkendali,”tandas Kapolres(iso/reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI AU Boleh Pilih, Polonia atau Kualanamu
Redaktur : Tim Redaksi