jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta membongkar blokade ruas Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (27/5) pukul 15.00 WIB.
Pembongkaran dilakukan tepat di area depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
BACA JUGA: Membangun Kembali Kultur Demokrasi Kita
Berdasarkan pantauan, empat kendaraan alat berat milik kepolisian dan Dishub DKI, dikerahkan di lokasi.
Kendaraan tersebut, digunakan untuk mengangkut beton pembatas dan membongkar kawat berduri di ruas Jalan MH Thamrin.
BACA JUGA: Tak Ada Aksi, Polisi Tetap Tutup Jalan MH Thamrin
BACA JUGA : Begini Penampakan Situasi di Depan Bawaslu Setelah Kerusuhan 22 Mei
Hingga saat ini, proses pembongkaran blokade ruas Jalan MH Thamrin, masih berlangsung.
BACA JUGA: Dukung Indonesia Damai, Alumni IPB Bantu TNI dan Polri di KPU
Tampak aparat kepolisian dan petugas Dishub DKI Jakarta, masih berupaya memindahkan beton pembatas jalan.
Sebagai informasi, polisi menutup ruas Jalan MH Thamrin pada tanggal 21 Mei 2019.
Ruas jalan ditutup setelah pengumuman hasil perolehan suara Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Setelah pengumuman itu, muncul unjuk rasa yang dihadiri ribuan massa di depan kantor Bawaslu RI pada 21 Mei 2019 siang. Kala itu, massa meminta Bawaslu mengusut dugaan kecurangan dalam Pilpres 2019.
BACA JUGA : Aksi 22 Mei di Depan Bawaslu Semakin Panas, Seperti Ini Orasi Fadli Zon
Usai unjuk rasa berakhir, pecah bentrok antara massa perusuh dengan pihak kepolisian yang menjaga keamanan area kantor Bawaslu.
Data Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta per 24 Mei, 8 orang meninggal dan 905 orang mengalami luka setelah kerusuhan pecah di area sekitar kantor Bawaslu.
Korban terbanyak berusia 20-29 tahun yang berjumlah 360 orang. Jumlah itu mencapai 40 persen dari total korban.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suhendra Ingatkan untuk Mewaspadai Agenda Terselubung dari MER-C
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan