Polisi dan Tim Gabungan Hadapi Kesulitan Ini saat Padamkan Karhutla di Pekanbaru

Kamis, 22 Juni 2023 – 08:02 WIB
Personel Polresta Pekanbaru bersama Tim Gabungan saat melakukan pendinginan di lahan gambut yang terbakar di Kecamatan Payung Sekaki. Foto:Dokumentasi Polresta Pekanbaru.

jpnn.com, PEKANBARU - Tim Gabungan berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, setelah lima hari bertungkus lumus.

Tim Gabungan yang terdiri dari Polsek Payung Sekaki, Polresta Pekanbaru, BPBD, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA), sudah melakukan pemadaman api sejak Sabtu, 17 Juni 2023.

BACA JUGA: Beginilah Situasi Terkini Karhutla di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil

Kapolsek Payung Sekaki AKP Nursyafniati mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan oleh Tim Gabungan.

Banyaknya material mudah terbakar di lokasi kejadian membuat api sulit untuk dipadamkan.

BACA JUGA: Irjen Iqbal Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku Karhutla, Tanpa Pandang Bulu

Ditambah, lokasi Karhutla cukup menjorok ke tempat yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, membuat proses pemadaman memerlukan upaya yang cukup keras.

"Lokasi yang terbakar itu gambut. Awalnya api sudah padam, kemudian muncul lagi,” kata AKP Nursyafniati Rabu (21/6).

BACA JUGA: Cagar Biosfer di Riau yang Diakui UNESCO Sengaja Dibakar, BBKSDA Geram

Mantan Kasi Humas Polresta Pekanbaru ini menjelaskan bahwa lahan gambut yang terbakar kurang lebih 1,5 hektare.

Karhutla tidak meluas karena Tim Gabungan berjibaku untuk memadamkan api.

Ada petugas bahkan terperosok ke dalam gambut yang di dalamnya terdapat bara api saat melakukan pemadaman.

“Bukan soal luasannya, memadamkan api di gambut itu memang sulit. Di atasnya padam belum tentu di dalam," jelasnya.

Tim Gabungan harus menyiram lahan gambut yang terbakar hingga menjadi seperti bubur barulah baranya bisa padam.

"Itupun masih berpotensi terbakar kembali, karena bisa saja bara api masih hidup di dalam,” lanjutnya.

Setelah lima hari pemadaman, akhirnya pada Rabu (21/6) sekitar pukul 17.00 WIB apinya dapat dipadamkan secara total.

"Alhamdulillah, berkat kerja keras semua pihak yang berupaya untuk melakukan penyiraman dan pendinginan dari pagi hingga hingga sore, akhirnya api padam total,” pungkasnya. (mcr36/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler