jpnn.com, DOMPU - Hujan deras yang menguyur Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Minggu dini hari, menyebabkan ratusan rumah di wilayah tersebut terendam banjir.
Banjir kali ini datang di saat warga sedang tertidur pulas sekitar pukul 02.00 Wita. Akibatnya, ratusan rumah di tiga desa sekaligus mengalami kerusakan parah dihantam banjir tersebut.
BACA JUGA: Ahli Forensik Beber Hasil Autopsi 2 Gadis Medan yang Dibunuh Aipda Roni Syahputra, Mengejutkan
Kapolsek Hu'u Ipda M Norkurniawan bersama personelnya, Koramil Hu'u beserta warga lainnya, turun meninjau sekaligus membantu membereskan sisa-sisa barang berserakan.
Termasuk reruntuhan rumah yang hancur akibat dinding bangunan rumah akibat hantaman keganasan banjir kali ini.
BACA JUGA: Perampok Sadis Ini Sering Tembak Mati Korban, Kini Terduduk di Kursi Roda, Kakinya Bolong
Dari pantauan pihak Polsek Hu'u, setidaknya ada ratusan rumah di tiga desa, yakni Desa Daha, Desa Rasa Bou dan Desa Marada, Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu, dengan kondisi kerusakan cukup parah.
Desa Daha misalnya, setidaknya 36 rumah hanyut, sisanya sebanyak 443 rumah mengalami kerusakan berat, sedang dan ringan. Dilaporkan juga, pagar Masjid Miftahul Jannah roboh dan mengalami kerusakan berat.
BACA JUGA: Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Banjir di Bekasi
Di samping itu, satu mobil pick up, 15 sepeda motor, 6 ekor sapi, 5 ekor kerbau dan puluhan ternak kambing, hanyut terbawa arus banjir.
Belum lagi lahan seluas 50 hektar tidak luput dari terjangan banjir, akibatnya tanaman terancam gagal panen.
Sementara di Desa Rasabou, meski tidak terlalu parah dibandingkan di Desa Daha, setidaknya ada 5 rumah rusak berat. Begitu juga di Desa Marada, juga sebanyak sembilan rumah dilaporkan mengalami rusak berat, 2 rumah hanyut terbawa banjir.
Menurut keterangan dari Kepala Desa Daha, Fadli, bahwa banjir tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan Hujan yang terjadi di Wilayah Kecamatan Hu'u mulai dari hari Sabtu Pukul 23.00 Wita sampai dengan hari Minggu pukul 05.00 Wita.
Sehingga air Hujan dari beberapa anak Sungai di atas Gunung meluap ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Induk yaitu Sungai Sori Rewa, dimana sungai Sori Rewa tersebut menuju melalui Perkampungan Desa Daha.
"Oleh karena debit air yang volumenya melebihi daya tampung Sungai mengakibatkan air tersebut meluap ke perkampungan yang sangat deras sehingga banyak rumah, fasilitas Umum, Kendaraan, Ternak Hanyut terbawa banjir," ungkap Fadli.
BACA JUGA: Wakapolres Belawan Tegas, Pastikan Iptu Mustofa Bakal Diproses, Sanksi Berat Menanti
Hingga saat ini, Tim Gabungan yang terdiri dari unsur Kepolisian, TNI, BPBD dan pihak terkait lainnya masih berbagi koordinasi dengan warga terdampak untuk diambil tindakan penanganan lebih lanjut.(antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Budi