Polisi Datangi Penambang Timah Ilegal, Ini yang Terjadi

Minggu, 17 September 2023 – 21:14 WIB
Tim gabungan di Kabupaten Bangka Barat melakukan penertiban aktivitas tambang liar biji timah di perairan Pantai Tembelok, Kecamatan Mentok, Bangka Barat, Minggu (17/9/2023). ANTARA/HO-Humas Polres Bangka Barat.

jpnn.com, BANGKA BARAT - Polisi dari Polres Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menertibkan aktivitas tambang biji timah ilegal di kawasan Pantai Tembelok, Kecamatan Mentok, karena tidak memiliki izin operasi.

Penertiban dilakukan tim gabungan TNI dan Polri sebagai bentuk keseriusan aparat dalam menjalankan aturan yang berlaku.

BACA JUGA: Perkembangan Terbaru Kasus Polisi Tembak Polisi

"Sebagai upaya mencegah kemungkinan terjadinya gangguan kamtibmas," kata Kepala Satuan Polairud Polres Bangka Barat Iptu Yudi Lasmono di Mentok, Minggu (17/9).

Tim gabungan yang terlibat dalam penertiban aktivitas tambang timah ilegal tersebut berasal dari Satuan Polairud Polres Bangka Barat, Korlap Pos Patroli UPLB Wilayah Mentok, personel KP XXVIII-2005 Direktorat Polairud Polda Babel.

BACA JUGA: Soroti Pencopotan Sekda Pagaralam, Uni Irma Minta Mendagri Tegur Wali Kota

Dalam operasi itu, tim gabungan melaksanakan kegiatan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tindakan preemtif, preventif, dan penegakan hukum terkait aktivitas penambangan dengan menggunakan alat tambang berupa kapal ponton isap produksi.

"Aktivitas itu tidak memiliki izin atau ilegal, sehingga perlu ditertibkan," ucapnya.

BACA JUGA: Jadikan Pemberantasan Korupsi sebagai Prioritas, Ganjar Yakin APBN 2029 Tembus Rp 6.400 Triliun

Ketika mendatangi para penambang timah ilegal itu, aparat masih meminta mereka segera mengosongkan perairan Tembelok.

Apabila tidak mematuhi peringatan tersebut maka Satuan Polairud Polres Bangka Barat akan melakukan tindakan tegas dan terukur.

"Kami memberikan imbauan ini bisa bersifat peningkatan ke penindakan jika para penambang tidak bisa bekerja sama dan diminta tidak ada lagi aktivitas ponton isap produksi yang beraktivitas di wilayah perairan laut itu," tuturnya.

Para penambang diberikan kesempatan mengosongkan lokasi tersebut hingga hari berikutnya. Apabila tidak mengindahkan arahan petugas, maka akan dilakukan penarikan paksa oleh pihak kepolisian.

Iptu Yudi menyebut imbauan tim gabungan pun dipatuhi para penambang dalam operasi yang berjalan tertib dan aman.

"Tadi juga sudah ditindaklanjuti oleh para penambang dengan menjauhkan ponton dari kawasan laut tersebut. Alat ponton itu ditarik keluar dari wilayah Tembelok oleh para penambang itu," ucapnya.(antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler