JAKARTA---Tewasnya Kapolsek Puncak Jaya Papua AKP Dominggus Awes benar-benar membuat Korps Bhayangkara terpukulKapolri Jenderal Timur Pradopo menetapkan status siaga untuk Polda Papua terutama kawasan Puncak Jaya
BACA JUGA: KaBIN: Penembakan Kapolsek Kriminal Murni
Dalam status ini, semua senjata organik harus dibawa anggota Polri dalam bertugas."Kelompok penyerang ini berbahaya, karena itu anggota harus waspada
Penyerangan diduga dilakukan saat anggota polisi sedang lengah atau sendirian
BACA JUGA: Rombak Masjid, Tewas Tersengat Listrik
AKP Dominggus juga sendiri saat diserang oleh dua orang dan ditembak dengan revolvernya sendiriBACA JUGA: Lereklerekan Milik Sulbar, Gubernur Kalsel Ajukan Keberatan ke Mendagri
Kabareskrim Komjen Pol Sutarman menambahkan, untuk tahap awal 170 pasukan Brimob Mabes Polri akan berangkat ke Papua"Ini untuk menambah kekuatan Polda Papua," katanya.
Mantan Kapolres Surabaya ini mengakui, untuk mengantisipasi penyerangan terhadap polisi di Puncak Jaya membutuhkan skill Brimob yang jago di pegunungan"Kalau hanya reserse saja repot karena medannya gunungUntuk penyidik kasus kita ada satu tim 30 orang disana," katanya.
Kadivhumas Polri Irjen Anton Bachrul Alam menambahkan, motif sementara diduga untuk merebut dan mengumpulkan senjata"Saat itu, menurut saksi mata, penyerang mengincar revolver Kapolsek," katanya.
Senjata api rampasan itu diduga digunakan untuk melakukan aksi teror di masyarakat"Hari ini (kemarin) ada baku tembak lagi, tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Anton menambahkan, atas jasanya gugur dalam dinas, AKP Dominggus Awes dinaikkan pangkat anumerta satu tingkat menjadi Kompol."Keluarga besar Polri mengucapkan belasungkawa kepada keluarga dan hormat atas pengabdiannya," katanya.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pj Wako Pekanbaru Serahkan Evaluasi Mutasi ke Mendagri
Redaktur : Tim Redaksi