Polisi Didesak Sindikat Penyelundup Hewan Papua Diusut

Rabu, 04 Maret 2015 – 23:03 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR asal Papua Robert Joppy Kardinal, mengapresiasi langkah Polres Tanjung Perak menggagalkan penyelundupan satwa langka Papua baru-baru ini.

Menurutnya, keberhasilan tersebut harus menjadi pintu masuk bagi aparat dalam mengungkap tuntas sindikat penyelundup yang telah lama mengancam alam Papua.

BACA JUGA: Dua ABG Tewas Terbakar Dalam Mobil Setelah Tabrak Truk

“Penyelundupan satwa ini jangan dianggap kejahatan kecil, ini sindikat besar,” kata Robert di Jakarta, Rabu (4/3).

Menurut dia, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa tanah Papua merupakan bird paradise. Makanya, kata dia, tidak heran kalau banyak pihak yang berupaya melakukan cara-cara kotor untuk menyelundupkan hewan eksotis Papua, utamanya Burung Cendrawasih.

BACA JUGA: Hujan Deras, Deraya Air Tergelincir di Wamena

Karenanya, lanjut anggota Komisi IV DPR ini, pihak kepolisian tidak boleh puas hanya karena berhasil menggagalkan penyelundupan. Langkah tindaklanjut yang serius sangat penting untuk segera diambil.

"Jangan cuma diungkap yang terlihat saja, tapi yang di belakang-belakangnya juga, aktor-aktornya. Ini merupakan kejahatan serius,” tegas kader Golkar ini.

BACA JUGA: Lomba Renang, Siswa SD Tewas Tenggelam

Joppy juga mengimbau Kementerian Kehutanan untuk ikut memberi perhatian terhadap masalah ini.

“Menteri Kehutanan, Balai Konservasi Sumberdaya Alam bersama pemerintah daerah dan kepala-kepala suku harus jadikan ini pintu masuk untuk melindungi hewan langka Papua. Saya khawatir, anak cucu kita nanti sudah tidak bisa melihat lagi burung cendrawasih,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan hewan langkah dari Papua menuju Jakarta. Hewan-hewan itu, diselundupkan melalui KM Gunung Dempo. Saat transit di Surabaya, polisi berhasil mengamankan hewan-hewan selundupan tersebut.

Namun, karena penggeledahan itu bersamaan dengan jadwal keberangkatan kapal, polisi hanya berhasil mengamankan sekitar 200 hewan dari berbagai jenis. 200 ekor satwa itu antara lain, 11 ekor burung cendrawasih, empat kaka tua hitam, 100 tupai terbang, empat bayan hitam dan hijau, lima burung nuri kepala hitam, 30 ular serta 25 biawak atau kadal.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Balikpapan atau Paris jadi Kota Paling Dicintai di Dunia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler