jpnn.com, BANDUNG - Direktur Eksekutif Indonesian Publik Institute (IPI) Karyono Wibowo meminta aparat kepolisian memburu aktor di balik kericuhan penertiban lahan rumah deret Tamansari, Bandung.
“Dengan demikian, nanti diketahui masalah utamanya di mana karena biasanya dalam satu peristiswa bentrokan itu ada pihak-pihak ketiga yang memporovokasi," ujar Karyono, Selasa (17/12).
BACA JUGA: Polda Jabar Garap 62 Personel Terkait Ricuh Penggusuran di Tamansari
Menurut Karyono, langkah Propam Jawa Barat memeriksa 52 aparat kepolisian yang diterjunkan ke lapangan dalam penertiban lahan rumah deret Tamansari tersebut sudah tepat.
Karyono menjelaskan, pemeriksaan kepada puluhan aparat kepolisian tersebut sebagai bukti bahwa Polri tidak diskriminatif.
BACA JUGA: Begini Kata Ridwan Kamil soal Penggusuran Tamansari Bandung yang Ricuh
“Berarti langkah polisi objektif. Mereka memanggil dan meminta keterangan. Agar lebih objektif aparat juga harus memanggil warga dan mencari aktor di balik kericuhan itu," kata Karyono
Dia berharap masalah itu cepat diselesaikan. Menurut dia, perlu ada dialog antara Pemkot Bandung dan masyarakat.
"Provokasi dan provokator harus dipagari sehingga dialog berjalan," kata Karyono
Karyono meminta Pemkot Bandung bersikap adil kepada masyarakat yang terdampak penggusuran.
Menurut dia, harus ada kompensasi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat.
"Penggantian tanahnya harus layak. Tentu saja mematuhi aturan yang berlaku. Jadi asas kebijaksanaan dikedepankan," tutur Karyono. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil