jpnn.com, BANDA ACEH - Masyarakat makin resah dengan ulah para remaja yang mengendarai sepeda motor dengan knalpot blong.
Pasalnya, motor dengan knalpot blong dinilai menciptakan kebisingan suara yang memekikkan telinga, apalagi aktivitasnya lebih sering pada malam hari.
BACA JUGA: Polisi Gerak Cepat, Geger, Puluhan Orang Diangkut Pakai Truk
Keresahan warga itu disuarakan Wakil Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh Irwansyah, dan meminta Polresta Banda Aceh meningkatkan patroli dan razia motor berknalpot blong.
“Saya berharap kepada jajaran Polresta Banda Aceh agar knalpot-knalpot blong itu ditertibkan dan sering-sering dilakukan razia, benar-benar sudah sangat meresahkan warga,” kata dia, di Banda Aceh, Kamis.
BACA JUGA: Detik-Detik Petugas Copot 7 Cincin dan 3 Gelang dari Tangan Musahin, Menegangkan!
Irwansyah menyebut, penindakan pada motor dengan knalpot blong memang sudah dilakukan petugas kepolisian selama ini, tetapi belum berjalan maksimal.
“Saya melihat penertiban sudah dilakukan pada jam tertentu saja. Namun dalam jam-jam tertentu juga para pemakai ini main kucing-kucingan dari petugas,” ujarnya.
BACA JUGA: Ini Titik Lokasi Razia Knalpot Bising di Jakarta
Polisi, harap Irwansyah, agar menyita knalpot blong yang ditemukan dalam razia dan bisa diambil kembali pemilik motor setelah dia menandatangani surat perjanjian, melengkapi surat-surat kendaraan serta menggantinya dengan yang standar.
“Saya juga berharap tindakan ini jangan sampai ditilang, tetapi cukup dengan ditahan sementara sampai pemakai knalpot blong itu membawa knalpot yang bagus,” kata dia.
Irwansyah juga mengimbau kepada para orang tua agar mengontrol aktivitas putra-putrinya.
"Jangan hanya berharap kepada petugas kepolisian saja. Orang tua harus ikut mengontrol juga."
Satuan Lalu-lintas Polresta Banda Aceh pada Sabtu malam (20/2) menahan 143 sepeda motor yang menggunakan knalpot blong dalam penertiban balapan liar di kawasan Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Gencarkan Razia Knalpot di Jakarta, Kawasan Istana Dapat Perhatian Ekstra
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha