Polisi Diusulkan Tes Kejiwaan Berkala

Rabu, 06 November 2013 – 17:25 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie menyayangkan terjadinya kasus penembakan yang diduga dilakukan anggota Brimob kelapa Dua, Briptu Wawan terhadap Bahruddin, sekuriti di Ruko Galaxy, Cengkareng Jakarta Barat.

 

Atas kejadian ini, Marzuki Ali meminta supaya tes kejiwaan terhadap anggota Polri dan aparat penegak hukum lainnya dilakukan secara berkala, karena sehingga tingkat kestabilan jiwanya selalu terukur.

BACA JUGA: Jokowi Dinilai Kurang Selera Humor

"Perlu dilakukan tes kejiwaan secara berkala. Karena bisa saja ada beban psikologis, sehingga menjadi stres," kata dia saat dihubungi, Rabu (6/11).

BACA JUGA: Kompolnas Ingatkan Jangan ada Kompromi

Menurutnya, tes kejiwaan itu tentunya harus dilakukan oleh tim khusus. Yang penting untuk diatur adalah jadwal pelaksanaannya dilakukan secara teratur.

Dia juga menambahkan pentingnya tes kejiwaan itu dilakukan karena aparat penegak hukum seperti polisi dipersenjatai dengan pistol yang bukan tidak mungkin disalahgunakan.

BACA JUGA: Selingkuh, Hakim Cantik Dipecat tak Hormat

Kemudian, institusi Polri harus memperketat prosedur sebelum seorang anggota diberikan kepercayaan dan tanggungjawab memiliki senjata api.

"Dites dulu kejiwaannya, apakah yang bersangkutan kuat secara mental untuk memegang senjata dan akan digunakan sesuai tujuannya. Karena senjata itu untuk melindungi bukan untuk melukai rakyat," tandasnya.

Di Parlemen, Ketua MPR RI, Sidarto Danusubroto juga menyarankan hal serupa. Purnawirawan Polri berpangkat Inspektur Jenderal itu mengecam perilaku oknum Brimob yang melepaskan peluru dari senpinya untuk seorang sekuriti.

"Itu tindakan kriminal, harus ditindak tegas oleh pimpinan, dan kurikulum pendidikan polri dilengkapi dengan human right, soal hukum harus tahu," tegas Sidarto.

Ditambahkannya, anggota Polri harus selalu dilakukan tes psikologi, jangan sampai seorang anggota yang emosionalnya labil dipersenjatai. "Masuk polisi memang ada psikotes. Tetapi perkembangan ke sini juga ada perubahan psikologis, jadi harus dites terus menerus," pungkasnya.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Berharap Hamdan Bekerja Baik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler