jpnn.com, SIBOLGA - Polri enggan mengambil risiko dalam penanganan teroris di Sibolga, Sumatera Utara. Untuk menghindari adanya korban, sejumlah warga yang tinggal di dekat lokasi pun dievakuasi.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, warga juga dilarang mendekat dalam radius 100 meter dari rumah Husain alias Abu Hamzah.
BACA JUGA: Jokowi Pastikan Penangkapan Teroris di Sibolga Tak Terkait Pemilu
“Warga sekitar 100 meter dari TKP sudah disterilisasi, tidak boleh mendekat ke TKP. Karena dampak dari ledakan bom bunuh diri lumayan luas,”kata Dedi di Mabes Polri, Rabu (13/3).
Jenderal bintang satu ini menuturkan, ledakan bom bunuh diri dari bom lontong itu membuat atap dan dinding puluhan rumah warga rusak. Rumah Husain sempat terbakar saat bom bunuh diri terjadi dini hari tadi.
BACA JUGA: Polisi Temukan 300 Kg Bahan Peledak di Rumah Terduga Teroris Sibolga
“Ada lebih 20 kepala keluarga (KK) yang terdampak dilihat dari radiusnya. Mereka diungsikan di kerabat terdekatnya karena ini menyangkut kesalamatan warga,” imbuh Dedi.
Sampai detik ini pun, polisi belum mengizinkan warga mendekat dan kembali ke rumahnya hingga dinyatakan steril.
BACA JUGA: Densus 88 Antiteror Amankan Tiga Terduga Teroris di Sibolga
Sebab, diperkirakan masih terdapat bom rakitan dan bahan peledak yang belum dijinakkan dan dimusnahkan petugas di rumah terduga teroris itu.
“Nanti dari pemerintah daerah juga akan membantu memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terdampak dari ledakan bom itu," tandas Dedi. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Terduga Pelaku Teroris di Sibolga Meledakkan Diri
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan