jpnn.com - JAKARTA--Sikap aparat kepolisian yang memilih berteduh saat hujan menjadi bahan olok-olokan para bidan desa PTT yang menggelar aksi unjuk rasa menuntut diangkat menjadi PNS.
Awalnya puluhan polisi dan polwan memagarbetis lokasi demo di depan Istana Merdeka, namun ketika hujan mulai mengguyur satu per satu polisi maupun polwan ke luar arena.
BACA JUGA: KPK Garap Anak Buah Prasetyo sebagai Saksi Irman Gusman
Tidak berapa lama masuk arena lagi, lengkap dengan jas hujan. Ketika hujan makin deras, polisi dan polwan akhirnya bubar mencari lokasi untuk berteduh.
Sontak hal itu membuat bidan berteriak mengolok-olok petugas. "Huuuuuuu, sama hujan kok takut. Lihat nih, kami para bidan tidak takut hujan. Kami malah senang hujan," teriak para bidan sambil memukul-mukulkan botol air mineral, Rabu (21/9).
BACA JUGA: Maaf Pak Irman, Belum Ada Sejarahnya Penahanan Tersangka OTT Ditangguhkan
Petugas mulai memagarbetis para demonstran ketika para bidan ke luar arena mendekati gerbang Istana. "Yeaayyy,.kamu kecolongan," kata bidan sambil menyanyi.
Sementara aparat kepolisian mencoba merayu bidan agar masuk arena demo lagi.
BACA JUGA: Belajar Agama Harus Cerdas Demi Tangkal Radikalisme
Namun, rayuannya tidak mempan karena bidan pilih tetap bertahan meski sudah dipagarbetisi dengan kawat besi. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat, Ahok Ogah Diserang dengan Almaidah 51 Lagi
Redaktur : Tim Redaksi