Polisi Gagalkan Penyelundupan WN Bangladesh ke Malaysia

Jumat, 16 September 2016 – 10:47 WIB
Para WNA asal Bangladesh yang hendak diselundupkan ke Malaysia. Foto: Riaupos/jpg

jpnn.com - DUMAI – Polres Dumai berhasil menggagalkan penyelundupan manusia ke Malaysia melalui jalur laut. Sebanyak 26 WNA asal Banglades ini ditangkap dalam razia rutin di Jalan Soekarno-Hatta Kecamatan Dumai Timur, Riau, Rabu (14/9).

Pengungkapan ini, sebenarnya tidak disengaja,  pasalnya awalnya Satlantas Polres Dumai melaksanakan dan menggelar razia rutin, tiba tiba ada truk cold diesel melintas di jalan tersebut. Karena mencurigakan petugas memberhentikan truk itu.

BACA JUGA: Ssttt, Aa Gatot Punya Anak Kesayangan, Bisa Seorang Pejabat

''Polisi awalnya menghentikan satu unit mobil L300 Pick Up warna hitam yang disupiri Amir Mahmud warga Kampar dan setelah diperiksa ternyata membawa 17 orang warga asing Bangladesh,'' terang Kapolres Dumai, AKBP Donald H Ginting, seperti diberitakan Riau Pos (Jawa Pos Group) hari ini (16/9).

Tidak beberapa lama kemudian, melintas lagi  APV Suzuki warna biru metalik dengan supir Abu Sayed warga asal Banglades. ''Polisi mendapati sembilan WNA Bangladesh,'' terangnya.

BACA JUGA: Apes, Antar Wanita Malah Dihampiri 3 Pria Berbadan Tegap

Dijelaskanya, puluhan warga Bangladesh ini masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta dengan tiga orang pada 1 September, dua orang 7 September dan 20 orang 31 Agustus lalu, sedangkan satu warga lagi tidak memiliki paspor.

''Polisi juga menangkap dua supir mobil diketahui bernama Amir Mahmud (35) warga Dusun IV Suka Maju Desa Kapau Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, dan Abu Sayed (42) WNA Bangladesh beralamat di Desa Gurun Laweh Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang Provinsi Sumatera Barat,'' sebut pria berpangkat melati dua ini.

BACA JUGA: Kisah Cinta Sesama Jenis Juragan Sembako yang Berujung Maut

Dijelasnnya, supir warga Bangladesh diketahui masuk ke Indonesia sejak 2009 lalu melalui Bandara Minang Kabau dan mendapat  kartu izin tinggal tetap hingga tahun 2020 mendatang. ''26 imigran gelap ini akan berangkat ke Malaysia secara ilegal melalui pelabuhan di Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai Dumai,'' terangnya.

Ditambahnya, lagi, mereka baru tiba di Dumai, sebelumnya, mereka berada di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis dari Jakarta sekitar pukul 12.00 Wib Rabu tadi. ''Berangkat ke Dumai menumpangi Bus ALS dan dijemput oleh salah satu supir atas perintah pria bernama Ali yang diduga merupakan agen penyelundupan warga banglades. ''Kami masih mengejar pelaku, dan mencari keberqadaanya,'' tambahnya.

Di katakannya, Ali pria yang diduga agen membaar supir dengan jasa Rp700 ribu. ''Saat ini WNA Banglades ini diserahkan ke imigrasi, sementara dua supir masih di periksa untuk mendapatkan ke terangan lebih lanjut,'' tuturnya.

Sementara itu, Kepala Imigrasi Dumai, Zulkifli A membenarkan bahwa para WNA asal Banglades itu sudah diserahkan ke Imigrasi. ''Nanti akan kami koordinasi lagi dengan duta negera bersangkutan, mereka bakal di deportasi,'' tuturnya.

Sebelumnya, pada bulan lalu pihak Imigrasi juga pernah mengamankan warga asal Banglades sebanyak 61 orang. Namun warga itu sudah dipulang ke negera mereka masing-masing. (hsb/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Polda Bareng Istri Ditangkap Dalam Kasus Narkoba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler