Frustrasi, Kakek Nekat Seruput Racun Rumput

Minggu, 12 Maret 2017 – 01:41 WIB
Ilustrasi. Foto: Rakyat Kalbar/JPNN

jpnn.com, KATINGAN - jpnn.com - Itay nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak racun rumput atau roundap, Jumat (10/3) sekitar pukul 16:00 WIB.

Aksi pria 54 tahun itu membuat warga Desa Tumbang Manggu, Kecamatan Sanaman Mantikei, Katingan, geger.

BACA JUGA: Ya Ampun! Mengakhiri Hidup Sendiri di Pohon Alpukat

Kapolsek Sanaman Mantikei dan Petak Malai Ipda Adhy Heriyanto menjelaskan, kejadian tersebut murni kasus bunuh diri.

Sebab, berdasarkan hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

BACA JUGA: Pak Bos Gantung Diri di Kantornya

”Korban atas nama Itay Alias Bapak OK usia 54 tahun. TKP berada di kediaman korban sendiri, Jalan OPM RT 11 RW 06 Desa Tumbang Manggu,” jelasnya, Sabtu (11/3) pagi.

Dia menuturkan, kejadian itu bermula ketika kerabat Itay bernama Osis (53) menerima laporan dari beberapa orang yang mengatakan bahwa korban meminum racun pembasmi hama.

BACA JUGA: Putus Asa, Seorang Ibu Nekat Minum Racun di Simalungun

Mendengar kabar itu, Osis bergegas menuju TKP.

Namun sayang, korban sudah didapati sedang terduduk lemas di dapur rumah.

 ”Korban saat itu masih bisa berkomunikasi dan mengatakan kepada saksi bahwa dirinya harus meninggal di rumah ini,” sebut Adhy.

Pada saat itu, korban mengaku sudah menelan racun hampir separuh gelas.

Tidak lama berselang, racun mulai bereaksi.

Korban seketika terbaring sembari memuntahkan cairan berwarna kuning bercampur buih.

”Melihat korban sekarat, saksi langsung mencari susu beruang dan memaksa korban untuk meminum. Harapannya agar racun ternetralisasi, tapi korban semakin lemas dan tidak bergerak lagi,” imbuhnya.

Mendapati korban sudah tak bernyawa lagi, saksi lantas melaporkan peristiwa itu ke Polsek Sanaman Mantikei.

”Barang bukti yang kami amankan yaitu sebotol racun roundap merk Lindomin dan sebuah gelas,” sebutnya.

Berdasarkan keterangan Osis, Itay sering bertengkar, baik dengan mantan istri maupun keempat anaknya.

Ketidakakuran keluarga ini terlihat ketika korban berusaha untuk menasihati anak-anaknya.

Pihak keluarga menuturkan, aksi bunuh diri tersebut diduga dilatari atas perceraian korban yang sudah memasuki delapan bulan.

Sejak saat itu, korban dan sang istri tak lagi hidup serumah.

Di sisi lain, korban juga diketahui memiliki riwayat penyakit tumor di leher sejak dua tahun terakhir.

”Dugaan kami, korban mengalami frustrasi atas permasalahan rumah tangga. Ditambah penyakit yang dideritanya selama ini, sehingga memilih untuk bunuh diri,” pungkasnya. (agg/oes)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Bunuh Diri Malah Penjarakan Pacar


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler