jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Azis Samual menghadiri panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk diperiksa terkait kasus pengeroyokan yang dialami Ketua Umum KNPI Hari Pertama.
Azis yang juga eks Ketua Bappilu Papua-Papua Barat DPP Golkar itu diketahui tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Selasa (1/3) sekitar pukul 09.42 WIB.
BACA JUGA: Reaksi Haris Pertama Soal Pemeriksaan Azis Samual Golkar dalam Kasus Pengeroyokan Dirinya
Dia tiba lebih awal dari jadwal kepolisian pukul 10.00 WIB.
Pantauan JPNN.com hingga pukul 22.00 WIB, Azis belum keluar dari ruang pemeriksaan.
BACA JUGA: Bukan Sosok Ini, Ketum KNPI Haris Pertama Yakin Ada Dalang Pengeroyokan yang Dialaminya
Hingga kini, belum diketahui status Azis Samual.
Pasalnya, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap Azis Samual.
BACA JUGA: Pengeroyok Ketua KNPI Haris Pertama Menyerahkan Diri, Identitasnya Terungkap
Hal itu diungkap Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.
"Status dan perkembangan lagi dilakukan pendalaman," kata Kombes Tubagus saat dikonfirmasi, Selasa.
Perwira menengah Polri itu mengaku belum mengetahui status Azis Samual setelah menjalani pemeriksaan hari ini.
Namun, dia berjanji bakal mengumumkannya pada Rabu (2/3) besok.
"Besok saya umumkan jam 10.00 WIB," kata Tubagus.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menjadwalkan pemanggilan Azis Samual guna diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi kasus pengeroyokan Haris Pertama.
Hal itu diungkap Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.
"Saksi, kan, orang yang mendengar, mengetahui, melihat suatu peristiwa pidana dan lain sebagainya," ujar Tubagus, Senin (28/2).
Haris Pertama diketahui menjadi korban pengeroyokan di salah satu restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (21/2) siang.
Haris telah melaporkan kejadian pengeroyokan yang dialaminya ke Polda Metro Jaya, Senin malam.
Penyidik Polda Metro Jaya kemudian melakukan penangkapan terhadap tiga tersangka pelaku pengeroyokan dalam tempo kurang dari 24 jam.
Ketiganya ditangkap pada Selasa (22/2) di Tanjung Priok dan Bekasi.
Mereka ialah MS alias Bram, JT alias Johar, dan SS.
Adapun tersangka Irfan menyerahkan diri ke polisi.
Demikian juga dengan tersangka H alias Harvei. (cr3/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama