Polisi Garap Pelaku Penganiayaan hingga Korban Meninggal di Kupang

Minggu, 04 Oktober 2020 – 22:59 WIB
Petugas Polda NTT bekuk pelaku pembunuhan. Foto: antara

jpnn.com, JAKARTA - AS, terduga pelaku penganiayaan hingga korban meninggal dunia telah digarap polisi di Desa Tuapukan, Kabupaten Kupang, Minggu (4/10).

Kasus penganiayaan itu berujung pada aksi balasan pembakaran tujuh unit rumah di Kupang.

BACA JUGA: Influencer Cantik Dibakar Mantan Suami Saat Siaran Langsung di TikTok

"Jadi ada dua kasus yang mengakibatkan bentrokan antarkeluarga di desa Tuapukan. Yang pertama jasad pria bernisial A ditemukan meninggal, lalu karena tidak terima keluarga korban kemudian membakar rumah AS yang diduga sebagai pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Johannes Bangun kepada wartawan, di Kupang, Minggu.

Dia menyampaikan berkaitan dengan terjadinya bentrokan antara dua kelompok warga di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan enam unit rumah dibakar.

BACA JUGA: 6 Wanita PSK Terjaring Razia, Ada yang dari Penginapan

Ia mengatakan bahwa pelaku penganiayaan itu, saat ini sedang diperiksa bersama dengan tiga orang saksi yang mengetahui penyebab mengapa A meninggal dunia.

Tak hanya itu, anggota Polda Nusa Tenggara Timur juga menangkap 13 orang yang memprovokasi warga sekitar melakukan aksi balasan membakar rumah warga di daerah itu.

BACA JUGA: Netizen Doakan Donald Trump Mati Kena Semprit Twitter

"Kami amankan beserta dengan sejumlah barang bukti mulai dari parang, pisau, busur dan beberapa barang bukti lainnya," ujar dia.

Lebih lanjut ia menegaskan, Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif sudah menegaskan akan menindak dengan tegas pelaku pembunuhan dan pelaku-pelaku provokasi kasus penganiayaan dan pembakaran enam rumah di desa tersebut.

"Bapak Kapolda berharap agar masyarakat percayakan kasus di Desa Tuapukan itu kepada Polda NTT dan akan diusut secara tuntas," kata dia.

Saat ini situasi keamanan di tempat kejadian peristiwa sudah kembali kondusif dan aman.

Jalan yang sebelumnya ditutup oleh warga setempat, juga sudah dibuka kembali sehingga aktivitas lalu lintas berjalan normal kembali.

Sebanyak 250 personel baik dari Polda NTT maupun dari Polres Kupang, ujar dia, saat ini tengah berada di lokasi kejadian untuk mencegah kembali terjadi bentrokan di daerah itu. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler