Polisi Gencar Razia Penjual Kembang Api

Senin, 04 Juni 2018 – 23:44 WIB
Kembang api. Foto: JPG

jpnn.com, BANYUWANGI - Mendekati Lebaran, pedagang kembang api mulai marak di Banyuwangi, Jatim.

Untuk mengantisipasi adanya petasan atau mercon yang merupakan bahan peledak, anggota Sabhara Polres Banyuwangi mulai menggiatkan razia petasan dan kembang api.

BACA JUGA: Bulan Puasa, Masih Ada Saja yang Mesum

Dalam operasi itu, mereka menyasar sejumlah pedagang petasan di sekitar Pasar Banyuwangi.

Kasat Sabhara Polres Banyuwangi AKP Basori Alwi mengatakan, razia yang dilakukan anggotanya itu bertujuan memantau para penjual petasan dan kembang api.

BACA JUGA: Tujuh Hari Penting ini Karaoke dan Griya Pijat Dilarang Buka

Operasi digelar secara persuasif dengan memberikan pengertian kepada para pedagang agar tidak menjual petasan berukuran besar yang bisa membahayakan keselamatan jiwa.

''Tidak kami tindak, tapi sifatnya lebih kepada pembinaan,'' ungkapnya.

BACA JUGA: Beer Garden Radio Dalam Tak Miliki Izin Minuman Beralkohol

Razia dilakukan mulai pedagang eceran hingga pedagang grosir di Pasar Banyuwangi. Polisi dan petugas satpol PP juga mendatangi lapak para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di tepi jalan raya menuju Pasar Banyuwangi serta di sekitar Taman Sritanjung.

Menjelang malam Lebaran masyarakat biasanya melakukan pesta besar-besaran untuk meluapkan kegembiraan.

Salah satunya, menyalakan kembang api pada malam hari dalam jumlah yang sangat banyak.

''Kami minta pedagang tidak menjual secara sembarangan, terutama kepada anak-anak usia sekolah dasar. Kalau anak-anak, mereka harus didampingi orang tuanya,'' imbau Basori.

Satuan sabhara juga akan terus mengawasi para pedagang petasan dan kembang api.

Jika mereka diketahui menjual petasan yang membahayakan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas.

''Bahan bakunya itu justru sangat berbahaya. Jika digunakan dalam jumlah banyak, bisa memiliki daya ledak tinggi,'' terangnya. (ddy/c4/end/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satpol PP Ciduk Tiga PSK


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler