jpnn.com, LEBAK - Polres Lebak bersama Polda Banten mengungkap kasus penemuan dua mayat yang sempat menghebohkan warga di kebun karet milik PT Planting, Kampung Cisasah, Desa Cihujan, Kecamatan Cikaju pada Jumat (13/1).
Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Wiwin Setiawan mengatakan tim gabungan sudah bekerja maksimal sehingga kasus itu akhirnya terungkap.
BACA JUGA: Terungkap Motif Pembunuhan Pedagang Asongan di Karawang
Dia menuturkan pengungkapan berawal dari laporan warga yang menemukan mayat di lokasi kejadian.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, selanjutnya piket reskrim dan unit identifikasi melakukan olah TKP.
BACA JUGA: Soal Video Begal Sadis yang Meresahkan Masyarakat Pekanbaru Itu Ternyata...
"Selanjutnya kedua mayat itu dibawa ke RSUD Serang guna proses identifikasi dan visum serta dilakukan autopsi," kata dia dalam siaran persnya, Minggu (15/1).
Kemudian, kasus itu dibuatkan laporan polisi dan dilakukan pengusutan. Lalu tim gabungan dari Satreskrim Polres Lebak bersama Subdit Jatanras Unit Resmob Ditreskrimum Polda Banten melakukan penyelidikan yang mendalam.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Soal Tersangka Kasus Penculikan dan Pembunuhan Anak di Makassar
Sebab, kedua korban yang merupakan pria itu diduga korban pembunuhan dan ditemukan sejumlah bekas luka di tubuh keduanya.
Salah satu korban bahkan ditemukan dalam keadaan celana yang dipakainya sudah melorot. Keduanya diduga dibunuh secara sadis.
"Dari penyelidikan, kami mendapatkan informasi tentang keberadaan pelaku, kemudian tim gabungan dibantu Polres Lampung Timur berhasil melacaknya," beber Wiwin.
Lalu pada pukul 17.00, petugas melakukan penggerebekan di Dusun Bangun Jaya, Desa Sumberejo, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur dan menangkap empat pelaku.
"Adapun keempat pelaku berinisial SL (30) dan MI (41) warga Kota Serang sedangkan MH (37) Warga dan SP (82) adalah warga Kabupaten Serang," beber dia.
Selain menangkap pelaku, petugas juga menyita barang bukti berupa satu unit mobil Daihatsu Luxio warna silver dengan nomor polisi B-1574-UID berserta kunci kontak.
"Ada juga tali sepatu putih untuk mengikat kaki korban, tali rafia warna abu-abu untuk mengikat kaki korban, kabel listrik untuk menjerat leher korban, dan selimut putih bercorak biru," tutur Wiwin.
Kasus itu pun masih dalam pengembangan petugas. Wiwin menyebut penyidik masih mendalami motif pelaku membunuh kedua korban yang diketahui berinisial MD dan W.
"Untuk motifnya masih dalam pendalaman, sejauh ini pelaku masih diperiksa secara maraton oleh penyidik," pungkas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Fakta Ketua Relawan Anies Baswedan Dikeroyok, Ada Perempuan Sadis, Apa Motifnya?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan