jpnn.com - ENREKANG - Patung kembar yang diduga peninggalan dari zaman klasik (masa Hindhu-Buddha) di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, kini mendapat pengawalan ketat dari kepolisian.
Benda arkeologi yang yang ditemukan dua bocah bersaudara Safii Alfa Reza (10) dan Safira Ah-Zahra (6), di kebun bawang merah di Dusun Mampu, Desa Mampu, Kecamatan Anggeraja, Senin (29/8) itu, diamankan di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Enrekang.
BACA JUGA: BNP2TKI Gandeng KPK Tegakkan Prosedur Penyeberangan TKI
(Baca juga: Geger! Sepasang Bocah Temukan Benda dari Zaman Klasik di Kebun Bawang)
Kepada Berita Kota Makassar, Kapolsek Anggeraja AKP Azis Padda mengatakan, patung itu terbuat dari batu setinggi sekitar 60 cm.
BACA JUGA: Prihatin dengan Kondisi Babel, Manfaatkan Medsos
“Patung itu sudah kami serahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebuyaan dengan dijaga ketat anggota polisi,” kata Azis, Selasa (30/8).
Dia menambahkan, dua patung yang seolah-olah seperti sepasang suami istri itu masih akan diteliti oleh para ahli. (suherman karim/adk/jpnn)
BACA JUGA: Eks Dolly Kembali Digandeng Sebulan Penuh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Langka, 56 Orang Keracunan Usai Makan Kerang, Dua di Antaranya Tewas
Redaktur : Tim Redaksi