jpnn.com, JAKARTA - Polisi menjerat praktisi hukum bernama Desrizal alias DA yang menyerang majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Kini, Polres Metro Jakarta Pusat telah menetapkan kuasa hukum pengusaha Tomy Winata itu sebagai tersangka kasus penganiayaan dan penyerangan terhadap pejabat negara.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengungkapkan, polisi sudah memeriksa DA dalam kapasitasnya sebagai tersangka Jumat (19/7). “Jadi diperiksa sebagai tersangka,” ucap Argo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/7).
BACA JUGA: Sedang di Luar Negeri, Pak TW Terkejut Dengar Kabar Kuasa Hukumnya Serang Hakim
Argo mengatakan, penetapan status tersangka dipastikan telah melalui prosedur hukum yang benar. Penyidik menganggap alat bukti dalam perkara iitu telah lengkap.
Polisi lantas menjerat DA dengan dua pasal sekaligus. Yakni Pasal 212 juncto Pasal 351 KUHP.
BACA JUGA: Hina Pengadilan, Kuasa Hukum Tomy Winata Dipolisikan Hakim PN Jakpus
Pasal 212 tentang penyerangan terhadap pejabat negara memuat ancaman hukuman maksimal 16 bulan. Adapun ancaman hukuman maksimal dalam Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan adalah tujuh tahun penjara.
BACA JUGA: Sedang di Luar Negeri, Pak TW Terkejut Dengar Kabar Kuasa Hukumnya Serang Hakim
BACA JUGA: Kuasa Hukum Tomy Winata Serang Majelis Hakim PN Jakpus
Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung mengatakan, anak buahnya memeriksa DA untuk membuat berita acara pemeriksaan (BAP). “Nantinya polisi akan menentukan apakah yang bersangkutan ditahan atau tidak,” katanya.(jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tembak Mati Pelaku Curanmor Asal Lampung
Redaktur : Tim Redaksi