jpnn.com, KEDIRI - Satreskrim Polres Mojokerto, Jatim mendalami kasus aborsi yang dilakukan pasangan sejoli Dimas Sabhra Listianto dan Cicik Rocmatul Hidayati.
Kini polisi giliran memburu oknum bidan yang diduga menjual obat penggugur kehamilan mahasiswi ilmu kesehatan jurusan keperawatan di Kediri itu.
BACA JUGA: Si Pembuang Bayi Itu Ternyata Mahasiswi
Obat keras berbahaya tersebut dibeli Dimas dari oknum bidan berinisial TW seharga Rp 500 ribu.
Kasatreskrim Polres Mojokerto APM M. Solikhin Fery menegaskan, TW merupakan teman dekat sekaligus tetangga Dimas di Dusun Agung, Desa Cagak Agung, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
BACA JUGA: Siswi SMK Suruh Pacar Beli Penggugur Kandungan sebelum Tewas
Namun, saat ini TW diketahui berdinas di Banda Aceh. ''Kami akan terjunkan tim untuk memburu oknum bidan ini ke Aceh,'' katanya.
Sebab, TW, lanjut Fery, diduga turut membantu melakukan aborsi dengan menyediakan obat penggugur kehamilan.
BACA JUGA: Siswi Meninggal Dunia, Ada Penggugur Kandungan di Kamarnya
Apalagi, kata dia, dari bukti petunjuk, oknum bidan itu diduga tidak kali pertama menerima pesanan obat keras berbahaya tersebut.
Dugaan itu muncul ketika Dimas memesan obat penggugur kehamilan untuk kekasihnya.
''Kami tidak bisa menyimpulkan sebelum dia tertangkap,'' tegasnya. (ori/ris/c19/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PP IBI Siap Cetak Bidan Profesional Berstandar Global
Redaktur & Reporter : Natalia