Lebih lanjut ia mengatakan pabrik SS yang ditemukan di sebuah apartemen mewah di Surabaya dengan 32 lantai itu memang berskala kecil, namun bila dibiarkan tentu akan membesar juga
BACA JUGA: 2010, NTB Dapat Bagian Cukai
Penemuan pabrik SS itu merupakan kelanjutan dari pengungkapan kasus narkoba di Jakarta dengan tersangka Hariyanto alias Harijanto Tjondrokoesoemo alias Budi Tondro (43)."Dari pemeriksaan tersangka Hariyanto yang ditangkap dengan barang bukti berupa 6 sampai 7 gram sabu-sabu itu akhirnya terindikasi bila tersangka memiliki pabrik di Surabaya, karena itu tim kami akhirnya berkoordinasi dengan Polda Jatim," jelasnya.Dibandingkan dengan "laboratorium mini" SS yang ditemukan polisi akhir-akhir ini, sambungnya, "laboratorium mini" SS yang ditemukan di Apartemen Pakuwon itu memang tergolong sederhana, tapi hasilnya akan tetap sama.
Artinya, pabriknya memang sederhana, tapi produksinya tetap bisa banyak, karena tergolong sindikat besar
BACA JUGA: PU Bangun Jalan Akses Pariwisata Kuta Lombok
Ada juga yang sudah jadi, tapi belum sempat diedarkan.Tersangka yang berhasil diamankan ternyata memiliki tiga KTP dengan alamat yang berbeda yakni Jalan Latumenten, Kecamatan Grogol, Petamburan, Jakarta Barat; Jalan Wonoayu, Kecamatan Gempol, Pasuruan; dan Jalan Kesatrian, Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur"Tersangka akan dijerat dengan pasal pelanggaran psikotropika golongan II dengan sanksi 15 tahun, tapi bisa juga dihukum mati bila ditemukan bukti adanya persekongkolan," tambah Abu
BACA JUGA: Lintas Selatan Banten jadi Jalan Nasional
Dari penangkapan ini pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa bahan produksi SS, di antaranya satu buah Hidric Acid berukuran 250 gram, empat botol iodin kristal, dua botol aceton berukuran 2,5 liter, dan empat botol alkohol 95 persen(rie/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Sulut Terima Penghargaan dari Presiden Arroyo
Redaktur : Tim Redaksi