Polisi Malaysia Tangkap 6 Loyalis ISIS, Ada Satu WNI

Sabtu, 27 Maret 2021 – 23:11 WIB
Para anggota ISIS. Foto: AFP

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Polisi Diraja Malaysia (PDRM) telah menangkap enam teroris IS alias ISIS terdiri dari lima warga negara Malaysia dan seorang warga Indonesia dalam sebuah operasi di sekitar Kuala Lumpur, Selangor, Perak dan Pulau Pinang.

Pengumuman penangkapan disampaikan oleh Kepala PDRM, Irjen Abdul Hamid Bin Bador di Kuala Lumpur, Sabtu.

BACA JUGA: Malaysia Tangkap 21 Pekerja Migran Indonesia di Restoran, Apa Kesalahan Mereka?

Operasi dilakukan pada 6 dan 7 Januari 2020 dan saat penangkapan ditemukan dua bendera IS, sebilah parang dan pisau.

"Semua individu yang ditangkap merupakan anggota Anshorullah At Tauhid, sel IS yang didirikan pada Oktober 2019 bertujuan mempromosikan ideologi salafi jihadi, merekrut anggota baru dan melancarkan serangan di Malaysia," katanya.

BACA JUGA: Twit Pertama di Dunia Akhirnya Dibeli Orang Malaysia, Sebegini Harganya

Abdul Hamid mengatakan penyelidikan PDRM mendapatkan dari individu-individu yang ditahan telah mengeluarkan ancaman membunuh Mahathir Mohamad dan beberapa menteri kabinetnya karena mempraktekkan pemerintahan thoghut.

Selain itu mereka juga merancang untuk melancarkan serangan atas pusat perjudian di Genting Highlands, Pahang dan pabrik minuman keras di sekitar Lembah Klang (Kuala Lumpur).

BACA JUGA: Luar Biasa, Otoritas Malaysia Bikin Kartel Narkoba Internasional Tekor Rp 18,2 Triliun

Merujuk kepada ancaman tersebut, ujar Abdul Hamid, hal tersebut merupakan hasrat yang sering dikeluarkan oleh hampir semua pelaku teroris yang ditangkap PDRM.

"Tiga individu terdiri dua warga Malaysia dan seorang WNI yang mengeluarkan ancaman tersebut telah didakwa di bawah Pasal 130JB(1)(a) KUHP yaitu memiliki bahan yang berkaitan dengan teroris atau perbuatan teroris dan dijatuhi hukuman penjara. Sedangkan tiga yang lain telah dibebaskan atas arahan jaksa penuntut umum," katanya. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler