jpnn.com, JAKARTA - Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut di Km 58 + 600 arah Jakarta, ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Hal itu disampaikan Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan di lokasi kejadian, Senin (8/4).
BACA JUGA: Detik-detik Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Hari Ini, Mengerikan
"Sementara untuk penyebab kecelakaan dan sebagainya ini masih kami selidiki, nanti ada tim olah TKP yang akan datang ke TKP ini," kata Aan Suhanan.
Peristiwa nahas itu terjadi pukul 07.04 WIB yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Daihatsu GrandMax, Daihatsu Terios, dan Bus Prima Jasa B 7655 TGD.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Tol Pekanbaru-Dumai, Ibu dan 2 Anaknya Tewas
Sementara itu, sebanyak 12 kantong jenazah sudah dibawa ke RSUD Karawang. Kemudian ada juga satu korban luka ringan dan luka berat.
Sampai saat ini, polisi belum memerinci jumlah korban keseluruhan dari kecelakaan maut tersebut.
BACA JUGA: Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim
Sebelumnya, Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur contraflow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin (8/4) pagi.
"Kejadiannya terjadi di jalur contraflow," kata Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono, di Karawang.
Kecelakaan maut tersebut melibatkan tiga kendaraan, yakni bus, Grand Max dan Daihatsu Terios.
Dua kendaraan yakni Daihatsu Terios dan Gran Max hangus terbakar dalam peristiwa itu.
Dia menyampaikan, peristiwa kecelakaan maut itu terjadi pada Senin pagi saat diterapkan contraflow di Tol Jakarta-Cikampek dari arah Jakarta menuju Cikampek.
Ketika itu, mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.
Sebuah bus dari arah Cikampek tidak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kebakaran hebat.
Kemudian, kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max yang juga ikut terbakar. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecelakaan Kapal Korea, Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK WNI
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra