jpnn.com, JAKARTA - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengoreksi jumlah tersangka dalam kecelakaan di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi yang menewaskan 10 orang.
Menurut Kombes Latif Usman, penyidik baru menetapkan satu orang tersangka atas kecelakaan truk Pertamina pada Senin (18/7) lalu.
BACA JUGA: Rumah Ferdy Sambo Ternyata Dipantau 6 CCTV, Ini Lokasinya
Tersangka tersebut ialah Suoadi, sopir truk tangki, sedangkan kernet berstatus saksi.
Pernyataan itu disampaikan Kombes Latif mengoreksi berita sebelumnya yang menyebut sopir dan kernet truk jadi tersangka.
BACA JUGA: CCTV Merekam Kejadian Brigadir J Masuk Kamar Istri Ferdy Sambo? Irjen Dedi Berkata
"Saya koreksi, tersangka itu satu, si sopir," kata Latif kepada wartawan pada Kamis (21/7).
Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.
BACA JUGA: Polisi Menemukan Hal Ini, Sopir TransJakarta Ditetapkan Sebagai Tersangka
Mantan Dirlantas Polda Jawa Timur itu menyebut hasil penyelidikan menyimpulkan bahwa sopir diduga melakukan kelalaian.
"Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi, pemeriksaan sopir, dan pemeriksaan pada kendaraan, kami bisa menetapkan bahwa sopir sebagai tersangka," tutur Latif.
Perwira menengah Polri itu mengungkap hasil pemeriksaan sementara menyimpulkan kecelakaan itu terjadi akibat ada masalah pada sistem pengereman.
Sopir truk tangki pembawa BBM itu lalai karena tidak mengecek kondisi kendaraannya sebelum berkendara.
"Kan, mereka yang mengendalikan. Seharusnya mereka mengetahui persis kondisi mobilnya," pungkas Latif.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan sebelumnya mengatakan polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus kecelakaan truk tangki Pertamina di Jalan Raya Alternatif Cibubur.
BACA JUGA: Ini Fakta soal CCTV Rumah Ferdy Sambo yang Dibilang Rusak oleh Kombes Budhi, Isinya
"Yang pertama bernama Saudara Supadi. Ini adalah sopir truk tangki BBM tersebut. Kemudian, yang kedua adalah Saudara Kasiran yang merupakan kernet truk tangki BBM itu," ujar Zulpan di Jakarta, Selasa (19/7). (mcr18/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mercurius Thomos Mone