Polisi Menyetop Pemotor Masuk Tol Sedyatmo Ini, Setelah Diperiksa, Oh Ternyata

Kamis, 22 Juli 2021 – 10:01 WIB
Dua pemotor ini masuk di Tol Sedyatmo di Jakarta Utara dan disetop oleh petugas PJR Polda Metro Jaya. Foto: dok Korlantas Polri

jpnn.com, JAKARTA - Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya menghentikan pengendara motor yang sedang berboncengan di Tol Sedyatmo, Jakarta Utara.

Menurut Petugas, pemotor masuk tol itu mengaku mengikuti arah aplikasi peta penunjuk jalan (maps) sehingga memasuki jalan bebas hambatan yang diperuntukkan untuk kendaraan roda empat.

BACA JUGA: Rumah S alias LIS Digerebek, Polisi Menemukan Tas Ransel di Loteng, Isinya Mengejutkan

Peristiwa itu terjadi pukul 10.20 WIB di KM 23 Tol Sedyatmo, arah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Saat itu petugas yang tengah berpatroli melihat dua orang berboncengan motor melintas di ruas tol tersebut.

BACA JUGA: Robert Membeber Temuan Mencengangkan soal TWK Pegawai KPK, Oalah

Saat diperiksa polisi, keduanya mengaku tidak mengetahui jalan saat hendak menuju ke rumah saudaranya di kawasan Jakarta Barat.

"Dia masuk itu dari Pluit arah bandara kan enggak ada pintu tolnya. Dia pakai maps karena tidak tahu jalan," kata Kasat PJR Polda Metro Jaya Kompol Sutikno seperti dikutip dari laman resmi Korlantas Polri, Kamis (22/7).

BACA JUGA: Desak MPR Mengadili Presiden Jokowi, MS Kaban Disebut Sedang Membodohi Rakyat

Sutikno menambahkan, kedua pria yang tidak mengetahui rute jalan saat menuju Cengkareng, kemudian menggunakan aplikasi peta sebagai pengarah perjalanannya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Gusti mengatakan pihaknya telah memeriksa surat-surat kendaraan dari pengendara tersebut.

Kedua pengendara yang merupakan seorang nelayan di Kepulauan Seribu itu bisa menunjukkan surat-surat resmi, sehingga petugas tidak memberikan sanksi tilang.

Petugas menilai pengendara itu tidak memiliki niat melanggar lalu lintas berupa masuk secara sengaja ke ruas Tol Sedyatmo.

"Dari petugas, kami sifatnya imbauan saja karena mereka tidak ada kesengajaan. Jadi, langsung dikeluarkan saja. Ini murni kelalaian karena tidak tahu pakai map itu," ungkap Gusti. (ddy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler