jpnn.com, SURABAYA - Sudah empat hari Jidi, napi kasus pembunuhan sadis tersebut melarikan diri. Hingga kemarin (26/6), tim dari Lapas Kelas I Surabaya (Porong) belum menemukan pria 51 tahun itu.
Mereka terus bergerak menuju tempat yang dicurigai menjadi persembunyian napi kasus pembunuhan tersebut.
BACA JUGA: Napi yang Kabur Belum Berhasil Ditangkap
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Jatim Krismono menyatakan bahwa tim lapas terus melakukan pencarian dengan tidak mengenal waktu baik siang maupun malam.
Berdasar informasi, tim berhasil mendeteksi tempat yang diduga menjadi jujukan Jidi.
BACA JUGA: Terpidana Kasus Pembunuhan Kabur dari Lapas
Namun, Krismono enggan menyebutkan tempatnya. Yang pasti, tim telah meluncur ke sana. Dia berharap Jidi segera ditemukan dan dimasukkan kembali ke bui.
"Kami terus melakukan pencarian," ucapnya.
BACA JUGA: Herman Kangen Banget sama Anaknya, Panjat Tembok Lapas
Pergerakan tim lapas sudah sampai ke berbagai daerah. Menuju ke rumah orang-orang yang pernah berhubungan dengan Jidi.
Termasuk ke rumah istrinya. Juga teman-teman dan saudaranya yang sempat berkunjung ke penjara.
Tim pencari Jidi dari lapas senantiasa waspada. Di tengah jalan pun, mereka terus pasang mata dan telinga.
Misalnya kemarin, Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Kelas I Surabaya Bambang Sugianto ikut menolong warga yang mencoba bunuh diri di wilayah Aloha. Dekat dengan pintu palang kereta.
"Saya kira Jidi, ternyata perempuan," ucap Bambang.
Perempuan yang mengaku bernama Dewi Retnowati itu pun dibawa ke RSUD Sidoarjo. Kondisi warga Pepelegi, Waru, tersebut terus membaik.
Menurut Bambang, dari pernyataannya, dia nekat berusaha mengakhiri hidup karena mendapat bisikan.
Sebagaimana diketahui, Jidi dibui gara-gara membunuh istrinya. Peristiwa pembunuhan keji itu berawal ketika Jidi melihat korban berduaan dengan laki-laki lain yang diakui korban menagih utang pada Sabtu 22 Desember 2012.
Tak tahan melihat istrinya berada di kamar warung Jalan Wonosari Tegal IV, Jidi langsung meminta istrinya menutup warung.
Setelah itu, Jidi mengajak korban pulang ke rumahnya di Jalan Wonosari Tegal IV. Saat itulah terjadi keributan panjang.
Jidi yang dikenal temperamental memukuli korban berkali-kali hingga pingsan.
Saat pingsan itu, Jidi mengira korban telah meninggal dan segera memasukkan jenazah istrinya ke dalam sumur.
Jenazah korban diketahui Minggu 23 Desember 2012 oleh tetangganya, Abdul Hamid, 34, yang akan mengambil air.
Setelah penemuan itu, warga langsung melapor ke Polsek Semampir, diteruskan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. (may/c17/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-detik 14 Napi Todong Sipir pakai Kapak, Kabur
Redaktur & Reporter : Natalia