Polisi Muslim Inggris Kritisi Strategi PM Brown

Kamis, 21 Januari 2010 – 10:37 WIB
Foto : namp-uk.com

LONDON - Para polisi Muslim di Inggris menyampaikan penentangan secara terbuka terhadap strategi anti-teror pemerintah yang cenderung menyudutkan IslamPara polisi yang beragama Islam memperingatkan pemerintah bahwa strategi itu justru merupakan penghinaan terhadap nilai-bilai Inggris dan dapat memicu pertikaian etnis.

Seperti diberitakan Daily Telegraph hari ini, polisi di Inggris yang tergabung dalam The National Association of Muslim Police (NAMP)  menuding pemerintah Inggris berbuat salah karena menyalahkan Islam sebagai otak di balik serangan teror akhir-akhir ini

BACA JUGA: Terlalu Lama Duduk Berdampak Buruk

Menurut NAMP, ekstrimis sayap kanan justru lebih berbahaya dan mengancam keamanan nasional


NAMP menyampaikan pesan kepada Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, bahwa stigmatisasi terhadap umat Islam Inggris oleh pemerintah dalam rangka menangani terorisme bakal menambah kebencian terhadap seluruh komunitas

BACA JUGA: Wilders Terancam Bui 16 Bulan

Dalam pernyataan resminya NAMP menyatakan, kebijakan anti terorisme pemerintah tidak bisa seterusnya tak dikontrol


Pernyataan NAMP yang dibuat dalam tujuh halaman memorandum dan ditujukan ke Komisi Investigasi Ekstrimisme Parlemen Inggris itu jelas memalukan PM Gordon Brown

BACA JUGA: Anggota Dewan jadi Sasaran Taliban

NAMP seolah mengindikasikan bahwa petugas polisi beragama Islam enggan ambil bagian dalam kampanye ant-terorismePadahal, NAMP yang beranggotakan lebih dari 2000 polisi sebelumnya didukung penuh oleh PM BrownMenurut Gordon Brown, keberadaan NAMP cukup penting untuk menjembatani perbedaan sejarah antara umat Islam dan polisi.

Kekhawatiran tentang radikalisasi umat Islam jugamuncul di InggrisPelaku upaya pemboman pesawat di Detroit, AS pada malam natal lalu yang terinspirasi oleh Al-Qaeda, juga pernah belajar di LondonBahkan seperti terungkap dalam laporan The Daily Telegraph, pekan lalu agen-agen inteljen Amerika Serikat mempercayai bahwa Inggris memiliki jumlah ektrimis Islam terbesar dibanding negeri barat lainnya.

Namun NAMP menyebut kebijakan pemerintah telah menimbulkan kebencian terhadap umat Islam, yang telah tumbuh sampai ke tingkatan menafikkan logika dan melecehkan nilai-nilai InggrisNAMP menyatakan, pencegahan seharusnya fokus pada upaya melawan ekstrimis sayap kanan seperti Britis National Party (BNP).

Memorandum dari NAMP juga mengingatkan bahwa umat Islam Inggris mengalami pelecehan sehari-hari akibat strategi pemerintah itu"Kita tidak boleh mengurangi nilai-nilai Inggris dengan terus membiarkan perilaku seperti itu dan kebijakan tanpa kontrol," tulis NAMP.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... China Penjarakan Aktivis Tiananmen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler