jpnn.com - PANGKALANKERINCI — Mengemudikan mobil Mitsubishi double kabin BM 8647 KA, Rivai dan M Nasir terus melaju kencang. Tembakan polisi tak mereka hiraukan, meski ban mobil sudah dalam kondisi pecah.
Keduanya disergap Sat Narkoba Polres Pelalawan di Jalan Lintas Timur, depan RS Efarina, Pangkalan Kerinci. Tidak ingin target kabur begitu saja, polisi terus melakukan pengejaran.
BACA JUGA: Ya Ampun! Tolak Beri Diskon, Terapis Babak Belur Dianiaya
Di perempatan lampu merah, tepatnya di simpang Jalintim-Langgam, polisi sempat turun dari mobil. Mereka berniat menghentikan tersangka. Menyadari ada polisi, tersangka kemudian menerobos lampu merah dan tancap gas.
Melihat buruanya kabur, polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara beberapa kali. Tapi tembakan itu sepertinya tak diindahkan. Bahkan tersangka kian laju mengemudikan mobilnya.
BACA JUGA: Sekda Dipanggil KPK, Belasan Pejabat Pemda Diperiksa
Polisi kemudian mengarahkan tembakan ke mobil. Dor! Seketika ban mobil yang dikemudikan tersangka kempes. Kendati demikian, Rivai terus memacu mobilnya di tengah padatnya arus lalu lintas depan Ramayana Pangkalan Kerinci.
Petugas kehilangan jejak. Walau demikian, mereka tak putus asa. Pengejaran terhadap target yang mengendarai mobil silver hitam pada Minggu (7/2) malam tersebut, tetap dilakukan. Personel disebar.
BACA JUGA: Wihh, Lagi Indehoi di Losmen Pasangan Mesum Digerebek
Selang beberapa jam kemudian, mobil tersangka ditemukan di Jalan Sejahtera dekat masjid dengan kondisi ban kanan belakang kempes. Mobil ditinggal begitu saja.
Penyisiran dilakukan di sekitar sana. Belakangan didapat informasi, rumah keluarga tersangka ada tak jauh dari tempat ditemukan mobil. Di dampingi wakil ketua RT setempat, polisi mendatangi rumah keluarga Rivai. Pemilik rumah Kh dan istrinya mengatakan bahwa Rivai tidak ada di sana.
Pemeriksaan tetap dilakukan. Di sana hanya ditemukan anak dan istri Rivai. Polisi kemudian kembali ke tempat mobil tersangka yang ditinggal di bawah pohon. Pintu mobil didapati dalam keadaan terkunci.
Polisi kemudian memanggil tukang kunci. Namun yang dipanggil tak kunjung datang. Lantaran masih penasaran, polisi kembali ke tempat keluarga Rivai. Penggeledahan ulang dilakukan.
Keuletan petugas akhirnya berbuah manis. M Nasir ditemukan bersembunyi di bawah tangga. Sementara Rivai bersembunyi
dalam kamar dan ditutup dengan keranjang pakaian.
Penggeledahan untuk mencari barang bukti dilakukan, namun di sana tak ditemukan. Kemudian tersangka diminta membuka mobil. Ternyata kunci disembunyikan dekat masjid. Ketika mobil dibuka, akhirnya ditemukan satu paket sabu yang disembunyikan di samping colokan safety belt kursi sopir.
Kasat Narkoba Polres Pelalawan AKP Edi Yasman, Kamis (11/2) kemarin membenarkan adanya penangkapan dua tersangka tersebut.
‘’Dua tersangka sudah diamankan,’’ ujar Edi.(MXQ/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bacokin Remaja Berkali-kali hingga Akhirnya...
Redaktur : Tim Redaksi