jpnn.com, KULONPROGO - Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Asep Suhendar bersama dengan Kapolres Kulon Progo AKBP Tartono meresmikan Kampung Kulo Siaga di Mapolres Kulon Progo pada Selasa (2/6).
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemukulan kentongan oleh Kapolda DIY diikuti oleh seluruh kapolsek jajaran Polres Kulon Progo.
BACA JUGA: 5 Daerah Ini Diduga Menyelewengkan Dana Bansos Covid-19
Dalam kegiatan ini, turut hadir sejumlah pejabat seperti Bupati Kulon Progo Sutedja, Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo Akhid Nuryati, Dandim 0731/Kulon Progo Letkol Inf. Dodit Susanto, serta pejabat utama Polda DIY.
Kapolres Kulon Progo AKBP Tartono mengatakan, Kampung Kulo Siaga digunakan untuk melakukan pendataan dan mengawal kelancaran penyaluran bantuan sosial (bansos) selama pandemi COVID-19.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ade Armando Serang Din, Lansia 70 Tahun Ditampar Petugas
Kampung Kulo Siaga ini juga mengoordinasikan mengenai data seperti masyarakat pemudik, isolasi, miskin hingga terdampak dari pandemi COVID-19.
Tujuannya untuk memberi, mengawasi, dan mengawal bansos supaya tidak terjadi masalah.
BACA JUGA: Demi Bansos Tunai, Khawatir Muncul Klaster PT Pos
“Dengan adanya program Kampung Kulo Siaga ini, hal-hal seperti itu dapat diminimalisir. Sehingga saat ini di wilayah Kulon Progo tidak terdapat permasalahan mengenai data penerima bantuan sosial pada masa pandemi COVID-19 ini," ujar Tartono.
Tartono menjelaskan situasi pandemi ini menuntut Polri hadir sesuai amanat Tribrata sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat.
Oleh karena itu, Polres Kulon Progo membangun posko di masing-masing wilayah dalam mengawal dalam aksi kemanusiaan.
Menurut dia, program seperti ini baru pertama dilakukan di wilayah Polda DIY.
"Polres Kulon Progo ini merupakan yang pertama membangun program seperti ini dan dikemas dengan pelaporan online bernama Menoreh Report System. Tujuannya untuk mempermudah pelaporan data pemudik, isolasi, pendistribusi bantuan dan informasi perkembangan COVID-19 di wilayah kami," tambah dia.
Perwira menengah ini menambahkan, Posko Kampung Kulo Siaga di masing-masing wilayah juga berperan untuk mengontrol ketahanan pangan guna menjaga serta menjamin ketahanan pangan hingga kelestarian ekologi di masa pandemi.
Kampung ini juga untuk menghadapi New Normal, di mana menjadi tatanan hidup produktif aman dari COVID-19 dan juga menjadikan tren baru dengan perilaku ramah lingkungan.
“Peduli atau ramah lingkungan harus terus diupayakan termasuk konsumsi pangan. Sangat penting mendorong perilaku dan gaya hidup manusia agar efisien dan ramah lingkungan dalam hal pangan," pungkasnya. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan