Polisi Pastikan JAH Habisi Sri di Dalam Mobil

Senin, 24 November 2014 – 18:09 WIB
Sebuah mobil ditutup terpal dan diberi garis polisi di parkiran Terminal II Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Mobil itu milik Sri Wahyuningsih, perempuan yang ditemukan tewas di dalam mobilnya. Foto: dokumen Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menetapkan JAH sebagai tersangka pembunuhan atas Sri Wahyuningsih yang ditemukan tewas membusuk di dalam mobil di parkiran Terminal II, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dari hasil pemeriksaan, JAH menghabisi Sri di dalam mobil di dekat Taman Gajah, Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

"Kasus tewasnya Sri Wahyuni di parkiran bandara Soekarno-Hatta, dari hasil penyelidikan, telah diketahui tersangka JAH," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Senin (24/11) di kantornya.

BACA JUGA: Dianggap Tahu Kasus Puskesmas, Airin Dipastikan Dipanggil Kejagung

Rikwanto menjelaskan, Sri dan JAH memang berteman dekat. Keduanya sudah berkenalan sejak kurang lebih setahun ini.

Sehari sebelum pembunuhan, JAH dan Sri bersama satu pasang rekan mereka refreshing di sebuah klub malam daerah Blok M, Jakarta Selatan Dari sana mereka pindah ke klub malam yang ada di wilayah Jakarta Barat. "Di sana mereka minum-minum, nyanyi-nyanyi," tutur Rikwanto.

BACA JUGA: Tarif Angkutan Umum DKI Naik

Selanjutnya, salah satu rekan perempuan Sri dan JAH ternyata muntah-muntah karena kebanyakan minum. JAH berinisiatif menekuk punggung rekannya yang muntah-muntah itu.

Namun, upaya JAH itu ternyata tak membuat Sri berkenan. ”Perbuatan JAH itu tidak disukai oleh korban (Sri)," tegas Rikwanto.

BACA JUGA: Setiap Hari, di Bogor Ada 10 Orang Gila Baru

Setelah itu terjadilah cekcok mulut. Akhirnya JAH dan korban pergi meninggalkan klub malam itu dengan mobil Honda Freed menyusuri jalanan Jakarta. "Sampai di Jalan Dharmawangsa percekcokan tetap terjadi," kata Rikwanto.

Setibanya di dekat Taman Gajah, Sri dua kali menampar JAH. Tak terima ditampar, JAH mencekik leher korban dengan tangan kiri sambil menyetir.

Namun, lanjut Rikwanti, karena posisi mencekik kurang pas maka JAH menghentikan laju mobil yang dikendarainya. JAH lantas melompat ke bangku sebelah kiri. Sandaran kursi diturunkan dan antara Sri dengan JAH saling berhadapan.

"JAH mencekik dengan kedua tangannya. Kemudian korban tewas di tempat. Sebelum tewas korban sempat batuk mengeluarkan darah mengenai baju JAH," ujarnya.

Bingung karena Sri tewas, JAH lantas pulang ke indekosnya dengan mobil yang sama. "Di rumah kosnya di daerah Kemang, JAH mengganti baju kemudian menuju jalan TB Simatupang. Baju yang bernoda darah tersebut dibuang di situ," kata Rikwanto.

Setelah itu, JAH membawa mobil dan korban ke Bandara Soekarno-Hatta. "Memang niatnya (JAH) ke kampung halamannya di Papua, Nabire. Di parkiran bandara, korban ditinggal. Mukanya ditutupi selembar kain. Kemudian tasnya diambil beserta kunci mobil Freed milik korban," kata Rikwanto.

Sekira pukul 14.25, JAH dengan menumpang Lion Air terbang dari Bandara Soetta ke Bali, kemudian ke Makassar untuk transit dan menginap semalam.  "Kemudian lanjut ke Papua hingga akhirnya ke Nabire," pungkas Rikwanto.(boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanura Siap Pelopori Mosi Tidak Percaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler