jpnn.com, JAKARTA - Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Asep Safrudin mengatakan, viralnya video telur palsu di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat karena minimnya pengetahuan Syahroni selaku pemeran di video tersebut.
Menurut dia, Syahroni mendapat telur yang dianggap palsu itu dari anaknya. Namun setelah dicek telur itu tidak palsu, malah memiliki kualitas tinggi.
BACA JUGA: Polri Pastikan Video Telur Palsu di Pasar Johar Baru Hoaks
“Kami koordinasi dengan dinas terkait, kemudian diuji ternyata telurnya bagus,” kata dia, Selasa (27/3).
Sementara pemeriksaan dipastikan Syahroni mengetahui isu telur palsu setelah mendapati telur mainan.
BACA JUGA: Video Hoaks Telur Palsu Laris Manis, Dilihat 36 Juta Manusia
“Yang dia lihat bukan telur palsu, tapi telur mainan yang diproduksi di Korea, untuk dijual dan untuk main anak-anak, hasilnya memang untuk diperjualbelikan sebagai mainan,” sambung dia.
Kemudian Syahroni membandingkan telur mainan itu dengan telur yang dibawa anaknya dan direkam. Dari situ videonya diviralkan hingga membuat resah masyarakat.
BACA JUGA: Polri Kejar Penyebar Hoaks Telur Palsu
Dia memastikan, tak ada telur palsu yang masuk ke dalam Indonesia. Oleh karena itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar tak mudah percaya dengan isu yang beredar di media sosial terkait telur palsu.
"Saya imbau kepada masyarakat agar tidak langsung percaya, andaikan ada isu itu jangan langsung memviralkan dan kalau ada yang dicurigai langsung dibawa ke laboratorium atau serahkan ke pihak berwenang,” tegas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Sikat Muslim Cyber Army, Hoaks Telur Palsu Malah Viral
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan