jpnn.com, NABIRE - Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan seorang anggota Polri memukul warga dalam proses pemungutan suara ulang (PSU) di Nabire, Papua.
Kejadian ini viral dan pihak Polda Papua angkat bicara soal insiden tersebut.
BACA JUGA: Marsekal Hadi Tjahjanto Marah Menyusul Insiden di Merauke, Ada Pejabat TNI AU yang Dicopot
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, atas insiden tersebut, Kapolres Nabire AKBP Kariawan Barus telah mengambil tindakan.
“Benar, kapolres sudah bertemu dengan pihak-pihak dalam kasus itu,” ujar Kamal ketika dikonfirmasi, Kamis (29/7).
Sementara itu, dari siaran pers yang diterima, Kapolres Nabire AKBP Kariawan Barus sudah meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan oleh anggotanya itu.
Kariawan memastikan pihaknya akan melakukan koreksi.
BACA JUGA: Baku Tembak dengan KKB, 1 Anggota Brimob Polda Papua Terluka
"Kami tetap koreksi diri atas tindakan anggota kami yang tidak menyenangkan. Oleh sebab itu, saya minta maaf," ucap Kariawan.
Kapolres juga membantah informasi adanya penyiksaan yang dialami korban bernama Nicolas Mote (29).
“Korban sendiri mengakui bahwa beliau sendiri tidak mengalami benturan atau luka apa pun,” kata kapolres.
Bahkan, kapolres menyaksikan langsung proses perdamaian antara korban dan anak buahnya yang berlangsung di Mapolres Nabire.
Dia pun meminta agar semua pihak bisa menahan diri dan menyaring informasi serta tak asal bertindak.
“Mari jaga tahapan pleno di tingkat TPS, pleno di tingkat distrik, dan terakhir pleno di Kabupaten,” pungkas Kapolres Nabire. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan