jpnn.com, GARUT - Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan penyidik telah menahan dua pengendara motor gede (moge) merek Harley Davidson.
Pengendara moge itu menabrak dua anak kembar di Jalan Raya Kalipucang, Pangandaran, Jawa Barat. Kedua korban tewas.
BACA JUGA: Bu Susi Soroti Kasus Pengendara Moge Tabrak 2 Anak Kembar, Polisi: Belum jadi Tersangka
"Pengendara telah ditetapkan sebagai tersangka, sudah kami lakukan penahanan," kata AKBP Tony Prasetyo kepada wartawan di Ciamis, Selasa.
Dia mengatakan penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi, dan juga keluarga korban, termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
BACA JUGA: Seusai Menabrak Sejoli di Nagreg, Kopda Andreas Memohon kepada Kolonel Priyanto
Hasilnya, kata AKBP Tony, ditetapkan dua pengendara moge, yakni inisial AB dan AW sebagai tersangka karena ada unsur kelalaian dalam berkendara yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Karena kelalaiannya menyebabkan meninggal," katanya.
Dia menyampaikan kedua pengendara itu berdasarkan hasil penyelidikan telah melanggar pasal 310 UU Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas dengan ancaman hukuman enam tahun penjara dan denda Rp 12 juta.
Tony berjanji akan menyelesaikan kasus itu sampai tuntas, meskipun tersangka dengan keluarga korban sudah berdamai dan menerima sebagai musibah.
"Untuk proses hukum tetap berjalan," katanya.
Sebelumnya, peristiwa kecelakaan lalu lintas itu bermula dari seorang anak bernama Hasan usia delapan tahun menyeberang jalan, tiba-tiba pengendara Harley Davidson itu muncul lalu menabrak korban di Kalipucang, Pangandaran, Sabtu (12/3).
Selanjutnya korban lain Husen, saudara kembarnya, juga menyeberang jalan dan datang lagi pengendara lain Harley Davidson lalu terjadi tabrakan serupa yang menyebabkan Husen meninggal dunia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti